Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyatakan belasungkawa terhadap puluhan korban tanah longsor di Banjarnegara, Jawa Tengah, yang kehilangan nyawa.
"Kita turut sedih ada bagian saudara kita meninggal karena bencana alam," ucap Basuki atau Ahok di Museum Nasional, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Minggu (14/12/2014).
Mantan Bupati Belitung Timur itu mengaku prihatin dengan longsor yang menimbun puluhan rumah warga di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Kabupaten Banjarnegara pada Jumat 12 Desember 2014 sekitar pukul 17.30 WIB.
"Ya kita cukup berdukacita dan prihatin ya," kata Ahok.
Menurut Ahok, memang gejala alam seperti tanah longsor sulit untuk diprediksi. Namun paling tidak pemerintah bisa melakukan pemetaan dan pengawasan lebih awal di daerah-daerah rawan tanah longsor, sehingga bisa mencegah atau meminimalkan korban jiwa.
"Kita harap sisi pengawasan lebih ketat, terutama sisi geologi," ujar Ahok.
Sebelumnya, Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho menyatakan jumlah korban tewas bencana longsor di Kabupaten Banjarnegara, kembali bertambah.
Hingga Minggu 14 Desember 2014 pukul 16.00 WIB, menurut Sutopo, tim gabungan telah menemukan 32 korban tewas akibat longsor di Dusun Jemblung, Kabupaten Banjarnegara.
"76 Orang yang diduga tertimbun (longsor Banjarnegara) masih dicari, 32 korban tewas," ujar Sutopo. (Ans)
Banyak Korban Tewas Longsor Banjarnegara, Ahok Turut Belasungkawa
Menurut Ahok, gejala alam seperti tanah longsor di Banjarnegara, Jawa Tengah, memang sulit untuk diprediksi.
Advertisement