Liputan6.com, Jakarta - Untuk memudahkan pencarian korban yang masih tertimbun longsor di Banjarnegara, Jawa Tengah, petugas kepolisian menurunkan sejumlah tim satwa atau unit K9 Baharkam Mabes Polri. Tim satwa beserta 4 anjing pelacak digunakan untuk menembus lokasi atau titik daerah yang sulit dijangkau di lokasi longsor Banjarnegara.
Kabag Penum Polri Kombes Agus Rianto memaparkan, berdasarkan laporan sementara di lokasi, satwa-satwa ini telah berhasil mengidentifikasi lokasi korban yang masih tertimbun. Namun kondisi medan yang tertutup air dan lumpur menyulitkan penginderaan anjing pelacak.
"Sehingga penginderaan dan penciuman satwa kami tidak maksimal," kata Agus Rianto di Mabes Polri, Jakarta, Senin (15/12/2014).
Meski begitu, Polri mengaku akan tetap membantu melakukan pencarian korban. "Tapi, kita terus berupaya maksimal," tutur Agus. Tak cuma tim satwa dan anjing pelacak, Polri juga menerjunkan atau membuat dapur umum untuk kepentingan para relawan maupun pengungsi.
Sementara itu, Tim Disaster Victim Identification (DVI) Mabes Polri masih menunggu laporan dari DVI Polda Jawa Tengah, yang diterjunkan ke sana. Polri memang tak mengirimkan tim karena sementara ini Tim DVI Polda Jateng, masih bisa melakukan identifikasi.
"DVI masih dikirimkan dari Polda Jateng, karena korban masih bisa dikenali. Jadi, DVI Polri masih menunggu perkembangan dari DVI Jateng," terang Agus.
Terakhir, Agus menuturkan, jajarannya turut berdukacita atas musibah longsor Banjarnegara. "Kapolri serta seluruh jajaran berbelasungkawa dan keprihatinan yang mendalam atas peristiwa yang terjadi di Banjarnegara," tandas Agus. (Mut)