Sukses

Kakek dan Cucu Tewas dalam Mobil Ditelan Longsor Banjarnegara

Tanah longsor menimbun pemukiman warga di Dusun Jemblung, Banjarnegara, Jawa Tengah diterjang longsor pada 12 Desember 2014.

Liputan6.com, Jakarta - Tanah longsor menimbun pemukiman warga di Dusun Jemblung, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, Jawa Tengah, pada 12 Desember 2014. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperkirakan, lebih dari 108 orang tertimbun longsor tersebut.

"Kami perkirakan lebih dari 108 orang," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho di Kantor BNPB, Jakarta, Senin (15/12/2014).

Sutopo mengatakan, dari informasi yang diterimanya, terdapat sejumlah kendaraan roda empat dan roda dua yang saat kejadian tengah melintas di jalan raya penghubung Kabupetan Pekalongan dan Banjarnegara‎ itu. Apalagi, kata dia, jarak luncuran longsor saat itu mencapai sekitar 1,2 kilometer ke bawah Bukit Telaga Lele berbelok ke sisi utara karena gravitasi bumi dan mengikuti kemiringan lereng.

"Material longsor meluncur melewati ruas jalan Banjarnegara-Pekalongan. Longsor berlangsung sekitar kurang dari 5 menit. Dari informasi yang kami terima ada kendaraan yang lewat saat longsor terjadi," ucap Sutopo.

Kakek dan Cucu

‎Karena itu, sambung Sutopo, BNPB memperkirakan ada lebih dari 108 orang yang tertimbun longsor. Mengingat, warga Dusun Jemblung sendiri berjumlah 308 jiwa, di mana 200 di antaranya berhasil menyelamatkan diri.

Dari data yang tercatat, 51 korban korban telah ditemukan dan dalam kondisi tak bernyawa. Di mana sebagian besar korban tewas yang sudah berhasil diidentifikasi memang berasal dari Dusun Jemblung, sedangkan sisanya berasal dari desa lain di kecamatan lain.

Sutopo menjelaskan, korban tewas yang sudah ditemukan dan berasal dari luar Dusun Jemblung, Kecamatan Karangkobar teridentifikasi ada 10 orang. Yakni, 5 dari Kecamatan Pejawaran (1 orang dari Desa Grogol dan 4 orang dari Desa Genting), 3 orang dari Kecamatan Banjarmangu (2 dari Desa Krajan/Pekandangan dan 1 dari Desa Prendengan), 1 orang dari Desa Wanayasa, Kecamatan Wanayasa, serta 1 orang dari Desa Gemuruh, Kecamatan Bawang.

"Diduga korban dari luar Dusun Jemblung ini adalah mereka yang saat kejadian sedang melintas. Tapi berapa jumlahnya ‎belum tahu," tutur dia.

"Kami juga temukan ada mobil di dalamnya ada kakek-kakek, cucu, dan suami-istri ditemukan tewas. Lalu ada beberapa motor kami temukan, tapi orangnya tidak ada atau belum ditemukan," tandas Sutopo.

Sementara itu, hingga Senin 15 Desember 2014 pukul 13.00 WIB, dari para korban yang tertimbun longsor, 51 di antaranya ditemukan tewas‎. Sedangkan 57 lainnya masih dalam pencarian.‎

Dari 51 korban yang ditemukan tewas, 43 di antaranya telah diidentifikasi dan sudah diserahkan pada pihak keluarga.‎ Sementara 8 korban lainnya belum teridentifikasi. Di mana 2 di antara korban yang belum teridentifikasi itu sudah dimakamkan akibat kondisi jasadnya yang sudah rusak dan membusuk.

Selain korban tewas dan belum ditemukan, akibat longsor ini sebanyak 8 orang mengalami luka berat dan 11 lainnya luka ringan. Mereka saat ini tengah dirawat di RS Umum Daerah Banjarnegara dan di puskesmas terdekat. (Mut)

Video Terkini