Liputan6.com, Banjarnegara - Ratusan korban tanah longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Banjarnegara, Jawa Tengah yang rumahnya sudah rata dengan tanah, sejak 3 hari terakhir berada di beberapa lokasi pengungsian.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Malam SCTV, Senin (15/12/2014), ada 12 lokasi untuk menampung 700-an pengungsi. 150 orang di antaranya mengungsi di SMA Negeri 1 Karangkobar yang menempati ruang perpustakaan sekolah.
Di lokasi ini, sebagian besar pengungsi adalah balita, anak-anak, dan lansia. Meski kondisi pengungsian cukup nyaman, namun kebutuhan untuk bayi dan anak-anak mulai dirasakan setelah 3 hari mengungsi.
Terkait kondisi kesehatan belum ditemukan masalah berarti yang dikeluhkan pengungsi. Kecuali seorang lansia yang menjalani perawatan di Puskesmas setempat mengalami sakit perut.
Menurut data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), memasuki hari ketiga bencana tanah longsor di Banjarnegara, hingga Senin 15 Desember petang tercatat jumlah korban tewas sebanyak 51 jiwa, 8 orang belum teridentifikasi, sedangkan 66 orang masih dinyatakan hilang.
Sementara itu, korban luka berat sebanyak 11 orang dan 44 orang menderita luka ringan. Terkait kerusakan, sebanyak 35 unit rumah, 8 hektare sawah, 5 hektare kebun palawija serta 1 unit masjid dinyatakan rusak. (Mar/Riz)
150 Korban Longsor Banjarnegara Mengungsi di Ruang Perpustakaan
3 hari terakhir, ratusan korban tanah longsor di Dusun Jemblung, Sampang, Banjarnegara, Jawa Tengah berada di beberapa lokasi pengungsian.
Advertisement