Sukses

Presiden Jokowi Tinggalkan Tarakan Menuju Pulau Sebatik

Di Pulau Sebatik, Presiden Jokowi dan Ibu Negara akan meninjau Pos Kotis Marinir di Sei Bajo, Kecamatan Sebatik Timur.

Liputan6.com, Nunukan - Presiden Joko Widodo atau Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana Widodo bertolak dari Tarakan menuju Nunukan, Kalimantan Utara. Selanjutnya, Presiden dan rombongan akan melanjutkan perjalanan ke Pulau Sebatik untuk mengunjungi wilayah perbatasan Indonesi–Malaysia.

Dikutip dari setkab.go.id, Selasa (16/2/2014), Jokowi bersama rombongan Pejabat Gubernur Kaltara Irianto Lambrie dan Hj Rita Ratina Lambrie, terbang dari Tarakan ke Nunukan pada sekitar pukul 08.20 Wita dengan menggunakan menggunakan pesawat CN-295 TNI Angkatan Udara. Cuaca gerimis.

Presiden dan rombongan tiba di Nunukan. Rombongan dan akan lepas landas dari Nunukan menuju Pulau Sebatik dengan menggunakan helikopter Super Puma TNI AU. Ada 3 helikopter yang disiapkan TNI AU, yaitu H-3205, H-3206, dan H-3214.

Selama di Pulau Sebatik, Presiden Jokowi dan Ibu Negara akan meninjau Pos Kotis Marinir di Sei Bajo, Kecamatan Sebatik Timur, Tanah Kuning Patok II dan Sungai Pancang Pos Angkatan Laut yang dapat melihat langsung Tawau salah satu kota di Malaysia.

Sekretaris Kabinet (Seskab) Andi Wijayanto melalui keterangan tertulisnya mengatakan, dalam kunjungan ke Pulau Sebatik itu, titik perhatian kunjungan Presiden Jokowi adalah infrastruktur perbatasan, komunikasi perbatasan, dan pengamanan perbatasan.

Dalam kunjungan ini, Jokowi didampingi Menko Maritim Indroyono Soesilo, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Sekretaris Kabinet (Seskab) Andi Wijayanto, dan KSAD Jenderal Gatot Nurmantyo.

Pejabat Gubernur Kaltara Irianto Lambrie mengatakan, selama di Sebatik, Presiden Jokowi juga akan berinteraksi dengan masyarakat setempat. Setelah itu Presiden kembali ke Nunukan.

Irianto berharap, bisa mengajak Presiden Jokowi meninjau Pelabuhan Tunon Taka di Nunukan, yang  merupakan pelabuhan perbatasan, tempat keluar masuknya barang dan orang dari Malayasia.

Irianto berharap, dengan memperlihatkan pelabuhan ini, Jokowi dapat mendukung pembangunan perluasaan bangunan pelabuhan di daerah perbatasan ini.  "Setelah dari pelabuhan akan menuju Lahijung pos lintas batas laut," kata dia.

Meskipun belum difungsikan pos ini secara penuh, Pemprov Kaltara bisa memperbaiki pada 2015. "Kita kasih lihat ke Presiden, bahwa Nunukan ini jalur lalu lintas barang dan orang menuju Tawau," tandas Irianto. (Mvi/Mut)