Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Basuki Hadimuljono menyatakan telah mengirimkan bantuan untuk meminimalisir dampak tanah longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Banjarnegara Jawa Tengah. Bantuan itu berupa alat berat untuk mengeruk tanah serta alat penahan tebing.
"13 Alat sudah dikirim, ekskavator dan buldozer, kita juga sudah kirim sheet pile, itu untuk perkuatan tebingnya, untuk mengurap tanggul. Ada 85 sheet pile yang panjangnya 12 meter untuk bisa menahan tebing. Dan juga bronjong-bronjong 5.000 unit totalnya 7.500 unit," kata Basuki di Jakarta, Selasa (16/12/2014).
Namun begitu, pihaknya belum mau menyebutkan jumlah alokasi dana untuk penyelamatan korban longsor tersebut. Menurutnya, dalam hal ini yang terpenting adalah penyelamatan korban.
"Kita tidak ngomong dana dulu, kita ngomong orang dulu. Kita penuhin dulu, unit-unit MCK sudah dikirim ke sana, unit-unit air bersih juga sudah dikirim ke sana. Itu dulu," terang Basuki.
Sebagai informasi, korban tewas akibat bencana tanah longsor di Banjarnegara mencapai 56 orang. Sementara 52 warga lainnya masih belum ditemukan.
Kepala Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan hingga hari ini pukul 07.15 WIBÂ korban meninggal ada 56 orang yang terdiri dari 38 laki-laki dan 18 perempuan. Sebanyak 10 orang adalah anak-anak dan 46 orang dewasa. Sebanyak 6 jenazah belum dapat diidentifikasi. (Ado/Mut)
Kemen PU Kerahkan 13 Alat Berat ke Lokasi Longsor Banjarnegara
Basuki menuturkan telah mengirimkan bantuan berupa alat berat untuk mengeruk tanah serta alat penahan tebing.
Advertisement