Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah meresmikan pembentukan Badan Keamanan Laut (Bakamla) yang sebelumnya bernama Bakorkamla. Untuk menunjang kerja Bakamla, beberapa instansi pemerintah akan menghibahkan kapal untuk keperluan menjalankan tugas sehari-hari.
Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Marsetio mengatakan, dalam waktu dekat TNI AL akan menyiapkan 10 kapal untuk dihibahkan. Hibah kapal ini akan digunakan Bakamla untuk menggelar patroli.
"Kita sudah siapkan 10 kapal patroli kita yang nanti akan bergabung dengan Bakamla. Jenisnya kapal patroli," kata Marsetio di sela acara Seminar Nasional TNI AL di Balai Sudirman, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (16/12/2014).
Untuk dapat menyalurkan hibah itu, Marsetio masih menunggu mekanisme yang berlaku. Mengingat, Bakamla baru saja diresmikan setelah berganti nama dari Bakorkamla. "Kita tinggal menunggu mekanisme hibahnya saja," lanjut dia.
Marsetio menjelaskan, pada dasarnya tugas prajurit TNI AL dalam menjalankan fungsinya terbagi menjadi 3. Hal itu terus melekat pada para prajurit.
"Pertama untuk menjaga kedaulatan laut Indonesia, kedua melaksanakan fungsi penegakan hukum, dan ketiga fungsi perdamaian, birokrasi dan diplomasi. Seperti kita kerahkan KRI Dewa Ruci di kawasan Lebanon," tandas dia. (Ado)
TNI AL Hibahkan 10 Kapal Patroli untuk Operasional Bakamla
Dalam waktu dekat TNI AL akan menyiapkan 10 kapal untuk dihibahkan kepada Bakamla untuk digunakan menggelar patroli pengamanan laut.
Advertisement