Liputan6.com, Jakarta - Putri Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Kahiyang Ayu gagal dalam seleksi tes calon pegawai negeri sipil (CPNS) beberapa waktu lalu. Pasca-kegagalan itu, saat ini Kahiyang belum mau mengikuti tes serupa lagi.
Keterangan tersebut disampaikan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Yuddy Chrisnandi. Menurut Yuddy, hal ini terungkap saat dia menganjurkan kepada Kahiyang untuk mengikuti tes CPNS lagi.
"Saya tanya apakah Kahiyang mau ikut tes CPNS di tempat lain karena masih banyak yang buka, tapi beliau menjawab belum berminat," sebut Yuddy di Jakarta, Selasa (16/12/2014).
Walau sempat menanyakan hal tersebut kepada Kahiyang, Yuddy menjelaskan, dalam proses penerimaan CPNS sama sekali tidak ada intervensi dari pihak mana pun. Bahkan, Presiden Jokowi tidak pernah menyuruh untuk meloloskan anaknya.
Baca Juga
"Bapak Presiden tidak memberikan pengarahan apa-apa. Bapak Presiden tidak ingin mengintervensi (proses penerimaan CPNS)," tutur Yuddy.
Advertisement
"Tak ada perintah untuk meloloskan putrinya. Padahal itu gampang sekali kalau mau," tandas politisi Partai Hanura tersebut.
Kahiyang Ayu mengikuti tes tertulis CPNS Pemkot Solo pada 23 Oktober 2014 di Gedung Bakorwil II Surakarta. Namun dia gagal karena nilainya tak memenuhi dalam tes kebangsaan.
Berdasarkan hasil tes, Kahiyang meraih skor 300, dengan rincian 50 untuk Tes Wawasan Kebangsaan (TWK), 95 untuk Tes Intelegensi Umum (TIU), dan 155 untuk Tes Karakteristik Pribadi (TKP). Ia menempati urutan 105 dari 196 pelamar CPNS di Solo.
Merujuk pada peraturan CPNS, seorang peserta dinyatakan lolos bila nilainya memenuhi passing grade. Nilai passing grade yakni 70 untuk tes wawasan kebangsaan (TWK), 75 untuk tes intelegensi umum (TIU) dan 126 poin untuk tes karakteristik pribadi (TKP). (Ndy/Ans)