Liputan6.com, Yogyakarta - Banyaknya kasus miras oplosan yang berujung maut, ternyata belum membuat orang jera untuk berhenti mengonsumsi minuman keras yang satu ini.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Pagi SCTV, Rabu (17/12/2014), suasana duka terlihat di rumah Budi Santosa di Trimulyo, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Budi sempat dirawat di rumah sakit selama 2 hari, namun nyawanya tidak tertolong. Ia tewas setelah minum minumas keras oplosan bersama Triyadi, Edot, Abdul Wahid, dan Agus pada hari Minggu 14 Desember. Kini tinggal Edot yang masih dalam perawatan dengan kondisi kritis.
Dalam sepekan ini sudah 4 orang tewas akibat miras di Sleman.
Sementara di Sukabumi, Jawa Barat seorang pemuda ditemukan tewas di depan Kantor Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Sukabumi, Jawa Barat.
Korban bernama Yudi Arab (26) tak sadarkan diri setelah menenggak minuman ciu serta air suplemen. Sebelumnya Yudi bersama 6Â teman lainnya berpesta miras oplosan.
Pesta minuman keras oplosan di Kebumen, Jawa Tengah juga menelan korban jiwa. 1 dari 6 orang yang menenggak miras oplosan meninggal dunia sedang 2 lainnya kritis dan harus dilarikan ke rumah sakit.
Korban tewas bernama Zein Mustangin (19) warga Desa Pagedangan, Kecamatan Ambal, Kabupaten Kebumen. Saat itu korban diketahui menenggak miras yang sudah dioplos dengan bahan kimia lainnya bersama 6 rekannya.Â
Sementara, kondisi rekannya Adit serta Eka kini dalam kondisi kritis dan harus dilarikan ke rumah sakit setempat. Kasus miras oplosan ini sekarang tengah ditangani pihak Kepolisian Resort Kebumen. (Mar/Mvi)