Sukses

14 Jenazah Korban Ditemukan di Sektor Bawah Longsor Banjarnegara

Pencarian di sektor bawah justru menemukan banyak korban. Hingga pukul 12.00 WIB, tim SAR gabungan sudah menemukan 14 korban.

Liputan6.com, Jakarta - Strategi pencarian jenazah korban longsor Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar, Banjarnegara, dengan membagi lokasi menjadi 2 sektor terlihat optimal. Strategi pencarian ini mulai dilakukan sejak Rabu pagi.

Menurut Kepala Kantor SAR Semarang Agus Haryono, pencarian di sektor atas dilakukan menggunakan peralatan manual dengan bantuan 5 anjing pelacak milik Polda Jateng. Keberadaan anjing pelacak ini sempat sia-sia karena ketebalan lumpur pada hari sebelumnya yang membuat anjing-anjing kesulitan mengendus keberadaan jenazah.

"Siang ini anjing sudah mendeteksi 2 lokasi yang diduga terdapat korban tanah longsor. Sejak 07.00 WIB dimulai pencarian, hingga pukul 12.00 WIB belum juga menemukan satu orang korban pun," kata Agus di lokasi pencarian, Rabu (17/12/2014).

Peralatan manual seperti cangkul, sekop, linggis dengan bantuan alkon penyemprot air dan mesin pemotong untuk memotong batang kayu dan ranting pohon menjadi sia-sia karena tanah yang lembek.

"Di sektor atas ini terkendala tanah yang lembek, kita harus beralas papan dan kayu untuk pijakan. karena kalau tidak, kita akan terperosok masuk ke dalam tanah," kata Agus.

Ditambahkan Agus, pencarian di sektor bawah justru menemukan banyak korban. Hingga pukul 12.00 WIB, tim SAR gabungan sudah menemukan 14 korban. Kebanyakan korban yang ditemukan terjebak di dalam mobil dan terjepit di bawahnya. Lokasi penemuan korban, menurut Agus, kebanyakan berada di jalan.

"Pengakuan masyarakat, korban merupakan warga yang saat kejadian sedang menyaksikan proses pembersihan jalan dari material longsor. Saat mereka mau pulang, datanglah petaka itu. Kebanyakan dari warga yang melihat dapat menyelamatkan diri, namun tidak sedikit pula dari mereka yang tak bisa menyelamatkan diri," kata Agus.

Adapun ke-14 korban yang ditemukan hari ini adalah Medi (35), Jino Bin Burhan (27), Roso Bin Sumawito (18), Kamsiyah (40), Ipan Bin Juhadi (18), Kevin Bin Wardi (2), Wiwin Bin Hadi Martono (12), Rafa (2), Septi Bin Agus (23), Sehah Sofiyanti Binti Edy Hartono (22), Wasman (90), Sudri (35), Sumawito (60) dan satu korban lagi belum teridentifikasi.

Dengan demikian, total hari ini sudah 79 korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia, 29 belum ditemukan, 5 luka berat dan 9 luka ringan. Sedangkan jumlah pengungsi terus menurun jumlahnya dan kini masih 1.308 jiwa yang tersebar di 10 titik pengungsian. (Ado/Mut)

Video Terkini