Liputan6.com, Solo - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menyatakan, hampir semua daerah di Jawa Tengah memiliki titik rawan longsor. Karena itu, pihak pemerintah daerah diminta lebih waspada terkait potensi terjadinya bencana tanah longsor.
"Berdasarkan data dari pihak ESDM Jawa Tengah, bahwa hampir semua kabupaten di Jawa Tengah memiliki titik-titik daerah yang rawan longsor," kata dia saat ditemui di sela-sela pembukaan Munas Matakin di Solo, Selasa (16/12/2014) malam.
Ganjar mengatakan, data tersebut, memuat zona tingkat kerentanan gerakan tanah dari sedang hingga tinggi. Bahkan, informasi mengenai daerah yang memiliki potensi rawan terjadinya tanah longsor telah disebarkan melalui twitter pribadinya @ganjarpranowo.
"Coba cek di-twit saya, saya telah ngetwit tentang daerah-daerah yang rawan terjadinya tanah longsor. Itu data dikeluarkan oleh ESDM Jawa Tengah," ujar dia.
Salah satu daerah yang memiliki tingkat kerawanan terjadinya tanah longsor, selain Banjarnegara adalah daerah Kabupaten Karanganyar.
Untuk itu, Ganjar berharap supaya semua pemerintah daerah di Jawa Tengah untuk bisa merespon dengan cepat terkait keberadaan titik-titik longsor di daerahnya.
"Pemkab dan masyarakat bisa ikut meresponnya. Dengan demikian diharapkan minimal bisa mengantisi dengan adanya data tersebut diharapkan pemkab yang daerahnya memiliki titik rawan longsor bisa meresponsnya. Termasuk juga masyarakat juga bisa ikut merespons. Dengan begitu minimal bisa mencegahnya," tegas Ganjar. (Yus)
Gubernur Ganjar: Semua Daerah di Jateng Punya Titik Longsor
Daerah yang juga rawan longsor di Jawa Tengah adalah Kabupaten Karanganyar.
Advertisement