Liputan6.com, Singapore City - Wakil Ketua MPRÂ Oesman Sapta melakukan kunjungan kerja pertamanya ke Singapura pada hari ini. Ia langsung menuju kediaman atau wisma Duta Besar Indonesia di Singapura, Andri Hadi yang terletak di Chatsworth Road.
Dalam sambutannya, Oesman Sapta yang mengenakan kemeja batik cokelat lengan panjang ini menyebut sejumlah alasan mengapa ia memilih Singapura sebagai lawatan perdananya sejak dilantik menjadi Wakil Ketua MPR.
"Kita ditawarkan sejumlah negara, tapi saya pilih Singapura sebagai perjalanan kita pertama ke luar negeri. Kenapa pilih Singapura? Karena negara ini adalah investor terbesar bagi Indonesia," ujar Oesman Sapta, Rabu (17/12/2014).
Selain mengenai hubungan bisnis internasional kedua negara, kepentingan Oesman datang ke negara Lee Kwan Yew ini menurutnya adalah untuk menegaskan kembali ke mengenai kedaulatan wilayah Indonesia yang berbatasan langsung dengan negara tersebut.
"Saya ingin mengimbau, di wilayah Batam dan Kepri kalau pesawat kita mau terbang harus izin ke Singapura. Ini harus dikoreksi, ini penting, karena ini intervensi yang kurang baik," tegas Oesman di hadapan Dubes Andri Hadi beserta jajarannya.
Mesi demikian, pria kelahiran Sukadana, Kalimatan Barat itu juga menyebut bahwa keharmonisan hubungan Indonesia-Singapura harus juga harus tetap dijaga.
"Soal ekonomi juga masih ada perjanjian-perjanjian lama yang harus kita ingatkan. Dan sebagai negara tetangga, sesama bus kota jangan saling mendahului," pungkas pria yang akrab disapa Oso tersebut.
Selain Oesman Sapta, hadir pula dalam rombongan tersebut Daryatmo Mardiyanto dari Fraksi PDIP, Abdul Kadir Karding dari Fraksi PKB, Guntur Sasono Fraksi Demokrat, serta Bambang Sadono dan Gusti Farid dari DPD.
Rencananya, rombongan itu juga akan melakukan pertemuan dengan pimpinan Parlemen Singapura yang saat ini dipimpin oleh Halimah Yacob di Parliament House, Singapura. (Riz)
Datangi Singapura, Wakil Ketua MPR Tegaskan Kedaulatan Wilayah RI
Dalam kunjungan kerja pertama di Singapura, Wakil Ketua MPR Oesman Sapta menegaskan sikap tegas RI soal kedaulatan wilayah perbatasan.
Advertisement