Liputan6.com, Malang - Sedikitnya 900 personel kepolisian diterjunkan untuk pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru di Kota Malang, Jawa Timur. Mereka akan disiagakan di 96 gereja dan 41 titik keramaian.
"Petugas kepolisian bersama aparat keamanan lainnya akan disiagakan dengan pola keamanan yang sudah kami siapkan," kata Kapolres Malang Kota, AKBP Totok Suharyanto, Rabu (17/12/2014).
Petugas kepolisian dibantu oleh aparat keamanan dari TNI, Satpol PP dan Dinas Perhubungan. Pola pengamanan di gereja dibagi menjadi tiga bagian berdasarkan tingkat kerawanannya.
Bagian pertama khusus untuk 3 gereja paling besar di Kota Malang yakni Gereja Albertus, Gereja Hati Kudus dan Gereja Katedral dijaga oleh 10 anggota Polri, 2 anggota TNI, 2 petugas Satpol PP dan 2 petugas Dishub. Bagian kedua ada 11 gereja besar lainnya dengan pola pengamanannya 3 petugas Polri, 2 personel TNI. Di bagian ketiga, 82 gereja kecil lainnya dijaga oleh 2 petugas Polri dan 2 persoel TNI.
Proses pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru itu dimulai sejak 22 Desember 2014 hingga 2 Januari 2015. Selama itu pula didirikan pos pengamanan di tempat ibadah tersebut. Selain itu, petugas keamanan juga disebar di 41 titik keramaian di Kota Malang.
Sedikitnya 4 titik fokus keramaian yang mendapat perhatian ekstra dari kepolisian. Yaitu, Alun-alun Merdeka dan alun-alun tugu, kawasan Jalan Sukarno-Hatta serta kawasan Jalan Ijen. "Di empat titik itulah biasanya konsentrasi masyarakat saat perayaan tahun baru," pungkas Totok. (Riz)
900 Polisi Diterjunkan Amankan Natal dan Tahun Baru di Malang
Proses pengamanan perayaan Natal dan Tahun Baru itu dimulai sejak 22 Desember 2014 hingga 2 Januari 2015.
Advertisement