Liputan6.com, Banjarnegara - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banjarnegara segera melakukan upaya relokasi terhadap korban longsor di Dusun Jemblung, Desa Sampang, Kecamatan Karangkobar. Rencananya, pemerintah menyiapkan 2 alternatif yang memungkinkan sebagai tempat relokasi.
Wakil Bupati Banjarnegara Hadi Supeno mengatakan, sebagai langkah cepat, pemerintah bersama pihak kecamatan sudah menggelar rapat. Alternatif yang memungkinkan adalah penggunaan lahan Pemkab Banjarnegara yang sebelumnya merupakan Terminal Karangkobar, namun lahan tersebut hanya memiliki luas 1.000 meter.
"Kalau di situ harus membeli lahan milik warga. Padahal harganya cukup tinggi, yakni mencapai Rp 1 juta per meter," kata dia di Banjarnegara, Kamis (18/12/2014).
Menurutnya, selain lokasi itu, ada lahan milik warga dan bengkok desa yang berada di Desa Karanggondang, Kecamatan Karangkobar. Terdapat sekitar 82 kepala keluarga (KK) yang akan direlokasi.
"Kami akan segera berkoordinasi dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah. Karena dana relokasi diambil dari dana patungan antara BNPB, BPBD, dan Pemkab," katanya.
Terkait lahan longsor yang ada di Dusun Jemblung, rencananya akan dibuat sebagai lokasi penguatan dan tanah hijau. Penanaman tanaman keras dan aren sangat cocok untuk lahan tersebut, karena aren memiliki banyak manfaat. Selain untuk penahan, juga memiliki nilai ekonomi yang tinggi. (Ado/Ali)
Warga Korban Longsor Dusun Jemblung Akan Direlokasi
Alternatif yang memungkinkan adalah penggunaan lahan Pemkab Banjarnegara yang sebelumnya merupakan Terminal Karangkobar.
Advertisement