Sukses

Ahok: Simbol Bagus, Pengibaran Merah Putih Besar Perlu Tiap Tahun

Menurut Gubernur DKI Jakarta Ahok, bela negara bukan hanya dilakukan tentara

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok memuji aksi pengibaran Bendera Merah Putih raksasa berukuran 2.250 meter persegi di Tugu Monas dalam rangka peringatan Hari Bela Negara. Hal tersebut dinilai bisa menyadarkan masyarakat arti pentingnya bela negara.

"Saya kira perlu dibuat acara seperti ini. Simbolnya bagus itu, dikibarkan bendera besar. Acara seperti ini perlu dibuat setiap tahunnya untuk menyadarkan masyarakat," ujar Ahok di Monas, Jakarta, Jumat (19/12/2014).

Menurut Ahok, bela negara bukan hanya dilakukan tentara. Masyarakat harus diberi kesadaran bahwa siapapun bisa melakukan bela negara.

"Yang perlu diketahui masyarakat negara bukan hanya gunain negara, tapi bisa siapa saja. Itu yang perlu disadarkan," kata Ahok.

Pengibaran ini diawali aksi 3 anggota TNI yang meluncur dari puncak Tugu Monas.‬ Letnan Djatmiko, Serda Marpaung, dan Serda Joko meluncur dengan membawa tali untuk mengibarkan bendera. Pengibaran dilakukan gabungan TNI, Polri, dan Pramuka.‬ ‪Pengibaran dipimpin oleh petinju nasional Chris John yang memberikan aba-aba pengibaran.

Beberapa tokoh nasional dan menteri ikut menarik tali pengibaran bendera, seperti Menko Polhukam Tedjo Edhy Purdjiatno, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu, dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Mereka terlihat bersemangat menarik tali untuk mengibarkan Merah Putih di Tugu Monas.‬

Berdasarkan Kepres Nomor 28 Tahun 2006 ditetapkan setiap 19 Desember diperingati sebagai Hari Bela Negara untuk memperingati deklarasi Pemerintahan Darurat Republik Indonesia (PDRI) oleh Syafruddin Prawira Negara di Sumatera Barat pada 19 Desember 1948. (Mvi/Mut)