Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Tedjo Edhy Purdjiatno akan menambah dukungan bahan bakar untuk alutsista yang beroperasi di laut. Hal itu bisa menambah daya jelajah patroli laut yang saat ini terbatas.
"Kita akan menambah dukungan bahan bakar untuk alutsista yang beroperasi.‬ Tentu saja dengan menambahkan bahan bakar itu, TNI AL bisa beroperasi dan melaut lebih lama," ujar Menteri Tedjo di Silang Monas, Jakarta, Jumat (19/12/2014).
Tedjo mengakui, menangkap pelaku ilegal fishing itu tidaklah mudah. Untuk penangkapan, tidak cukup hanya dengan satu kapal saja.
"Menangkap kapal ikan tidak mudah begitu, satu ditangkap, diperiksa, yang lainnya melarikan diri. Untuk itu tidak cukup satu kapal mengejar itu. Jadi harus memanfaatkan beberapa kapal, sehingga untuk yang jaraknya jauh melarikan diri kita bisa kejar nanti," jelas dia.
Tedjo menegaskan, masih akan menangkap pencuri ikan yang banyak beroperasi di wilayah perairan Indonesia. Lokasi yang paling efektif untuk penangkapan adalah memilih daerah yang rawan.
"Ya kalau dikatakan cukup untuk mengakhiri tidak, tapi kita bisa pilih daerah rawan dan daerah yang banyak melakukan pencurian ikan," pungkas Tedjo.
Pemerintah RI menenggelamkan 3 kapal asing ilegal yang terbukti melakukan pencurian ikan di perairan Tanjung Pedas, Kabupaten Kepulauan Anambas, Kepulauan Riau, pada Jumat 5 Desember 2014.
Operasi tersebut berlangsung selama lebih kurang 1 jam 49 menit, sejak pukul 10.00 WIB hingga 11.49 WIB sampai ketiga kapal ikan asing tersebut selesai diledakkan dan mulai karam di perairan yang memiliki kedalaman antara 40-60 meter tersebut. (Mvi/Mut)
Menko Polhukam Siap Tambah Bahan Bakar Kapal Patroli Laut
Tedjo mengakui, menangkap pelaku ilegal fishing itu tidaklah mudah. Untuk menangkap, tidak cukup hanya dengan satu kapal saja.
Advertisement