Liputan6.com, Jakarta - Angin puting beliung menyapu kawasan Bandung Timur, Jawa Barat, Kamis 19 Desember 2014. Di antara daerah yang terkena sapuan angin tersebut adalah Kecamatan Panyileukan, Kecamatan Ujung Berung, Kecamatan Gedebage, dan Kecamatan Cinambom.
Kedahsyatan angin puting beliung itu dirasakan mahasiswa UIN Sunan Gunung Djati, Fajrin. Dia mengatakan, angin puting beliung terjadi pada pukul 17.00 WIB. Saat itu cuaca tengah mendung.
"Tiba-tiba ada angin besar berbentuk pusaran. Di sini (UIN) masih banyak mahasiswa dan satpam. Mereka dan saya berlarian masuk bangunan," kata dia di Kampus UIN, Bandung, Kamis (18/12/2014).
Banyak dampak yang ditimbulkan dari peristiwa alam ini. Berikut 3 fakta dahsyatnya tiupan angin puting beliung yang dihimpun Liputan6.com.
>>>Perpustakaan Kampus Roboh>>>
Perpustakaan Kampus Roboh
Perpustakaan Kampus Roboh
Akibat sapuan angin ini, puluhan pohon tumbang dan beberapa bangunan seperti kios hancur. Selain itu, pondasi bangunan perpustakaan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati juga roboh.
"Kejadian sekitar 10 menit. Saat selesai, pondasi bangunan perpustakaan yang terbuat dari besi sudah runtuh dan menerpa beberapa motor dan 2 bus kampus," ucap mahasiswa UIN, Fajrin.
Tak hanya itu, Kapolsekta Panyileukan Kompol Siminem mengungkapkan beberapa pohon tumbang dan bangunan kecil seperti kios rusak, juga ada beberapa bangunan rusak.
>>>Nenek Tewas>>>
Advertisement
Nenek Tewas
Nenek Tewas
Angin puting beliung menewaskan Suti. Warga Pangarang, Cipadung, Panyileukan ini tewas setelah tertimba bangunan rumah yang roboh akibat diterjang angin puting beliung.
Menurut keluarga Suti, Eman, nenek berusia 97 tahun itu tewas tertimpa reruntuhan tembok. Saat itu, Suti tengah minum di dapur.
"Saya ngedenger suara tembok jatuh gitu, awalnya biasa, tapi saat nyari nenek Suti ke belakang sudah terkubur sama reruntuhan tembok tetangga," kata Eman.
>>>459 Rumah Rusak>>>
459 Rumah Rusak
459 Rumah Rusak
Kabag Ops Polrestabes Bandung AKBP Dhafi merinci dampak dari angin puting beliung tersebut. Menurutnya, untuk Kecamatan Panyileukan sendiri terdapat 150 rumah yang mengalami kerusakan. Sedangkan kerusakan rumah di Kecamatan Cibiru terdapat 130.
Di Kecamatan Arcamanik 59 rumah dan 2 mobil tercatat rusak. Sedangkan di Kecamatan Cinambo 120 rumah mengalami kerusakan.
"Total 459 rumah yang mengalami kerusakan dan 2 mobil rusak. Kerusakan sendiri ada yang ringan dan ada yang berat," kata Dhafi saat dihubungi Liputan6.com di Bandung, Jawa Barat, Jumat (19/12/2014).
Korban tewas akibat puting beliung diketahui bernama Suti (90), yakni warga Jalan Pangaritan RT 2/4 Kelurahan Cipadung Wetan, Kecamatan Panyileukan, Kota Bandung. Suti meninggal dunia akibat tertimpa reruntuhan bangunan. (Ali)
Advertisement