Positif Narkoba, 3 Wanita Penghibur di Mataram Langsung Diperiksa

Liputan6.com, Jakarta - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) TNI, dan Polri serta beberapa petugas Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Nusa Tenggara (NTB) menggelar razia dan tes urine di sejumlah hotel dan cafe di kawasan Senggigi Lombok Barat.

Dari razia dan test urine tersebut, petugas mengamankan 3 wanita yang berprofesi sebagai wanita penghibur karena dinyatakan positif menggunakan narkoba.

"Informasi dari BNN yang melakukan tes urine di New Surya cafe, setelah seluruh wanita tersebut di tes urine, 3 orang di antaranya positif menggunakan narkoba," ujar kepala Satpol PP Provinsi NTB Ibnu Salim di Mataram, Sabtu (20/12/2014).

Setelah dinyatakan positif, ketiga wanita itu digelandang menuju ke Gedung Sangkareang, Mataram, untuk diperiksa oleh BNN.

Usai melakukan tes urine di New Surya cafe, petugas kemudian bergeser menuju Blue Safir Cafe. Saat petugas tiba di lokasi, sempat terjadi ketegangan antara security cafe dan Petugas satpol PP yang hendak mengamankan puluhan wanita penghibur dari cafe tersebut untuk dilakukan tes urine.
 
Selain melakukan tes urine, petugas juga melakukan razia di sejumlah kamar hotel kelas melati di kawan Senggigi. Hasilnya, 3 pasangan luar nikah dari beberapa kamar hotel yang berbeda diamankan petugas. 1 Pasangan di antaranya adalah pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA).

"Ada 3 pasangan yang kami amankan karena berduaan di hotel, mereka terdiri dari pelajar, pegawai swasta, dan mahasiswa. Dari hasil pemeriksaan, ketiga pasangan tersebut belum menikah," ungkap ibnu.

Ibnu menjelaskan, kegiatan razia dan tes urine ini akan terus dilakukan jelang Natal dan Tahun Baru untuk mencegah beredarnya penyakit masyarakat seperti miras dan prostitusi sekaligus mencegah peredaran narkoba di Provinsi NTB khususnya di kawasan wisata hiburan malam. (Ali)