Liputan6.com, Jakarta - Memasuki musim penghujan, sejumlah kawasan DKI Jakarta dan sekitarnya terancam terendam banjir. Bencana luapan air ini menjadi hal rutin yang terjadi di Ibukota setiap tahun.
Namun, menurut Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, banjir bukanlah suatu masalah. Yang menjadi masalah itu perilaku masyarakat yang tidak patuh. Karena itu, ia meminta agar warga bisa bergotong-royong mengatasi dampak banjir tersebut.
"Mari kita galakkan gotong royong sebelum datangnya banjir. Banjir itu bukan masalah, banjir itu dampak. Kalau tidak mulai (gotong royong) dari sekarang, 15 tahun lagi akan tenggelam," ujar Djarot di Kelurahan Pejaten Timur, jakarta, Minggu (20/12/2014).
Mantan Walikota Blitar itu pun meminta agar semua instansi, baik pejabat pemda, maupun pihak aparat tidak bekerja sendiri-sendiri, terutama dalam mengatasi banjir.
"Jangan sesuai ego kita masing-masing, jalan sendiri-sendiri. Semuanya (harus) saling sinergis. Kalau kita betul cinta kepada alam, harus kita mau bekerja, dan mencegah (buang sampah) bersama-sama," jelas Djarot.
Sebelumnya Walikota Jakarta Selatan Syamsudin Noor juga melakukan peninjauan di lokasi yanng sama, Pejaten Timur. Dia mengatakan pihaknya siap melakukan pembersihan Kali Ciliwung dengan bantuan aparat kepolisian, TNI, dan petugas pemadam kebakaran.
"Kita sudah tiga pilar, ada TNI aparat kepolisian, petugas pemadam kebakaran, serta Satpol PP juga sudah bertugas membersihkan," tandas Djarot. (Riz/Yus)
Wagub Djarot: Jika Tak Gotong Royong, Jakarta Tenggelam
Wagub) DKI Jakarta meminta agar semua instansi, baik pejabat pemda, maupun pihak aparat tak bekerja sendiri-sendiri dalam mengatasi banjir.
Advertisement