Liputan6.com, Jakarta - Keseriusan Pemerintahan Jokowi membenahi masalah Tenaga Kerja Indonesia (TKI) mulai ditunjukkan. Salah satu langkah yang ditempuh yakni memulangkan TKI bermasalah. Â
Untuk TKI di Mesir, Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) telah mengirim tim untuk mengurus pemulangan para TKI ilegal yang bekerja di negara itu.
Dalam siaran persnya, Minggu (21/12/2014), tim BNP2TKI dipimpin Deputi Perlindungan BNP2TKI, Lisna Pulungan. Di Kairo, tim bertemu KBRI dan membahas upaya kerja sama memulangkan TKI.
Dalam pertemuan dengan tim pada Jumat 19 Desember 2014, pejabat KBRI menjelaskan prosedur pemulangan TKI yang tidak memiliki dokumen ke Tanah Air.
KBRI juga mengimbau seluruh TKI di Mesir segera mengisi formulir lapor diri. "Sehingga keberadaan TKI di Mesir dapat di ketahui jumlahnya secara pasti," kata Kepala Protokol dan Konsuler KBRI Kairo, Nugroho Yuwono Aribhimo.
Koordinator Luar Negeri Garda TKI di Mesir, Muhammad Ghazali Sirajang menyatakan, mendukung upaya pemerintah medata TKI ilegal dan memulangkannya secara bertahap.
Kepala BNP2TKI Nusron Wahid sendiri sebelumnya mengatakan, ada sekitar 1,8 juta TKI tanpa dokumen kontrak, paspor, dan visa kerja yang bekerja di berbagai negara.
Para TKI tanpa surat resmi itu akan dipulangkan dengan menggunakan fasilitas pemerintah. Selanjutnya mereka akan diberi bantuan pembinaan dan akses modal untuk membuka usaha.
Selain itu, pemerintah akan membantu pengurusan dokumen bagi TKI yang sebelumnya masuk dan bekerja di negara lain tidak sesuai dengan prosedur yang berlaku. (Ant/Sun)
Pulangkan TKI Ilegal, BNP2TKI Kirim Tim ke Mesir
Kepala BNP2TKI Nusron Wahid mengatakan, ada sekitar 1,8 juta TKI tanpa dokumen kontrak, paspor, dan visa kerja yang bekerja di luar negeri.
Advertisement