Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama PT Pertamina ‎Dwi Soetjipto berkunjung ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ia datang untuk bersilaturahmi dengan pimpinan KPK.
Dwi yang dilantik Menteri BUMN Rini Soemarno itu tiba di Gedung KPK sekitar pukul 13.30 WIB. Mengenakan kemeja putih tangan panjang dan celana panjang hitam ditemani sejumlah stafnya. "Silaturahmi saja, silaturahmi," ujar‎ Dwi di Gedung KPK, Jakarta, Senin (22/12/2014).
Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK Priharsa Nugraha mengatakan, kedatangan Dwi untuk berdiskusi dengan pimpinan KPK. Diskusi dilakukan dalam rangka pencegahan potensi korupsi yang terjadi dalam ruang lingkup tugas dan kerja PT Pertamina selaku perusahaan milik negara.
‎"Audiensi dengan pimpinan KPK membahas tentang pencegahan korupsi di Pertamina," kata Priharsa.
PT Pertamina belakangan tengah disorot. Anak perusahaan PT Pertamina, yakni PT Pertamina Hulu Energy West Madura Offshore (PHE WMO) dan PT Pertamina EP diduga terlibat dalam kasus dugaan suap jual beli pasokan gas untuk Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG) di Bangkalan dan Gresik, Jawa Timur.
Pada kasus itu, KPK menetapkan 4 tersangka hasil operasi tangkap tangan terkait kasus dugaan suap jual beli pasokan gas alam untuk pembangkit listrik tenaga gas (PLTG) di Bangkalan dan Gresik, Jawa Timur. Keempatnya, yakni Ketua DPRD Bangkalan periode 2014-2019 yang juga mantan Bupati Bangkalan 2 periode Fuad Amin Imron, ajudan Fuad bernama Rauf, Direktur PT Media Karya Sentosa Antonio Bambang Djatmiko, dan anggota TNI Angkatan Laut Kopral Satu TNI Darmono. (Mvi/Mut)
Dirut Pertamina Baru Sowan ke KPK, Bahas Pencegahan Korupsi
Mengenakan kemeja putih tangan panjang dan celana panjang hitam, Dwi Soetjipto ke KPK ditemani sejumlah stafnya.
Advertisement