Liputan6.com, Ternate - Gunung Gamalama di Kota Ternate, Maluku Utara kembali meletus pada Senin sore tadi. Letusan disertai hembusan abu 100 meter serta angin ke arah timur, tenggara dan selatan. Kota Ternate diselimuti abu vulkanik.
Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, gunung meletus pada Senin (22/12/2014) petang sekitar pukul 17.30 WIT. Status saat ini masih siaga.
"Berdasarkan laporan petugas Pos Pengamatan Gunung Gamalama dilaporkan bahwa letusan muncul dari retakan tahun 2011," kata Sutopo dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com di Jakarta.
Dijelaskan dia, sistem peringatan dini adanya letusan gunung sudah diterapkan di pos pantau, pos tanggap darurat, dan kelurahan melalui frekuensi radio. "Tidak ada kepanikan, masyarakat beraktivitas secara normal," kata Sutopo.
Pembersihan bandara dan jalan masih dilakukan oleh otoritas bandara, pemadam kebakaran, dinas kebersihan sampai saat ini. Sementara, Balai Teknik Penyehatan Lingkungan dan Dinas Kesehatan sedang melakukan uji kualitas udara di sekitar alun-alun kesultanan.
"Secara umum kewaspadaan instansi dan peran komando tanggap daruratnya dirasa cukup responsif. BPBD Kota Ternate telah membagikan 55 ribu lembar masker kepada masyarakat. Stok masker di BPBD dan Dinas Kesehatan tinggal 3.000 lembar. Diperlukan bantuan masker tambahan," papar Sutopo.
Gunung Gamalama mulai meletus pada Kamis 18 Desember pekan lalu. Walikota Ternate Rosihan Thamrin langsung menetapkan status siaga darurat erupsi Gunung Gamalama dari tanggal 18-31 Desember 2014. Sebanyak 18 titik pengungsian telah disiapkan. "Di dalam radius 2,5 km dilarang masyarakat melakukan aktivitas," tandas Sutopo. (Riz)
Gunung Gamalama Kembali Meletus, Ternate Diselimuti Abu Vulkanik
Walikota Ternate Rosihan Thamrin sebelumya menetapkan status siaga darurat erupsi Gunung Gamalama dari tanggal 18-31 Desember 2014
Advertisement