Liputan6.com, Jakarta - Partai Golkar mulai membuka ruang untuk rekonsiliasi. Para kader Golkar yang dipercaya menjadi tim perundingan kubu Aburizal Bakrie dan Agung Laksono bertemu di DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat sore ini.
"Secara resmi tim perundingan yang ditugaskan oleh DPP hasil Munas Jakarta dan Bali sore ini pertama bertemu, itu resmi. Kenapa baru hari ini karena masalag waktu saja," kata Sekjen Partai Golkar kubu Agung Laksono, Zainudin Amali, di DPP Partai Golkar, Selasa (23/12/2014).
Zainudin menjelaskan, pertemuan itu akan membahas kerangka dialog 2 kubu sehingga perundingan akan berjalan mulus. Perundingan pertama ini diharapkan membuahkan hasil yang baik.
Dia menuturkan, rekonsiliasi Partai Golkar memang harus segera dilakukan. Mengingat penyelenggaraan pilkada secara serentak akan dilaksanakan Februari 2015. Zainudin yakin, perundingan itu selesai sebelum Februari.
"Saya yakin bisa karena ini perundingan antara keluarga besar. Buka Golkar dan di luar. Saya pribadi punya keyakinan bahwa waktu bisa dipercepat. Yang penting hal prinsip yang dibicarakan ini bisa segera hasilkan kesepakatan," lanjut dia.
Zainudin mengungkapkan, perwakilan tim perundingan dari Munas Golkar Jakarta yang memilih Agung Laksono sebagai ketua umum adalah Andi Mattalata, Yorris Raweyai, Priyo Budi Santoso, Agun Gunandjar, dan Ibnu Munzir.
"Saya kira belum tahu jalannya seperti apa. Materi kami percayakan kepada mereka berlima," tandas Zainuddin.
Munas Partai Golkar di Bali memilih Aburizal Bakrie atau Ical sebagai ketua umum. Sedangkan Munas Partai Golkar di Jakarta memilih Agung Laksono sebagai ketua umumnya. (Mvi/Yus)