Liputan6.com, Jakarta - Kepala Staf TNI Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Marsetio menyatakan, saat ini Indonesia butuh 12Â kapal selam untuk menjaga wilayah laut Nusantara. Sementara sekarang TNI AL hanya memiliki 2 kapal selam buatan Jerman tahun 1980.
"Saat ini kita hanya punya 2 unit kapal selam buatan Jerman tahun 1980. Itu sebenarnya masih kurang. Dengan luas wilayah laut yang kita miliki idealnya kita butuh 12 kapal selam," kata Marsetio di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (23/12/2014).
Marsetio mengungkapkan, pembelian 3 unit kapal selam dari Korea Selatan saat ini juga akan dibarengi alih teknologi, yakni akan dibuat di Indonesia. Sehingga menurutnya, pada pembuatan kapal keempat akan dilakukan oleh putra bangsa.
"Kenapa kita beli ke Korsel, karena perjanjiannya 2 unit akan dibangun di Korea, 1 unit akan dibangun bersama dan pada kapal keempat dan seterusnya akan kita bangun di dalam negeri," ungkap dia.
Lebih jauh ia mengatakan, tahun depan diharapkan pemerintah bisa membangun galangan kapal untuk memproduksi kapal selam sendiri sesuai dengan janji Presiden Joko Widodo. "Tahun depan diharapkan kita punya galangan kapal khusus memproduksi kapal selam," tandas Marsetio. (Ado/Riz)
KSAL: Idealnya Indonesia Punya 12 Kapal Selam
Marsetio mengungkapkan, pembelian 3 unit kapal selam dari Korea Selatan saat ini juga akan dibarengi alih teknologi.
Advertisement