Sukses

Amankan Misa Natal, Gegana Polda Riau Sterilkan 1.130 Gereja

Menjelang misa Natal, gereja termasuk kategori rawan sehingga mendapat pengamanan ketat.

Liputan6.com, Pekanbaru - Menjelang misa Natal, personel Satuan Brigade Mobil (Brimob) Polda Riau dari Penjinak Bom (Jibom) atau Gegana akan mensterilkan 1.130 gereja yang ada di Bumi Lancang Kuning. Rumah ibadah itu termasuk kategori rawan sehingga mendapat pengamanan ketat.

"Setelah disetrilkan petugas Jibom dari Brimob Polda Riau, barulah kemudian ditempatkan personel lainnya untuk mengamankan Misa Natal. Satu gereja dikawal beberapa petugas, jumlah tergantung kondisinya," jelas Kepala Biro Operasional Polda Riau Kombes Pol Djoko ER, Rabu (24/12/2014).

Dijelaskan Djoko, sterilisasi sudah mulai dilakukan. Sementara personel yang akan turun pada Operasi Lilin mulai ditempatkan sekitar pukul 00.00 WIB tadi.

"Polda Riau menyiagakan sekitar 2.500 personel dari berbagai satuan wilayah yang ada," ungkap Djoko.

Sementara personel yang ditempatkan di pos pengamanan dan pelayanan ada sekitar 1.257. Jumlah itu akan diletakkan juga pada pusat perbelanjaan dan titik rawan gangguan keamanan dan ketertiban.

"Dalam operasi kali ini, ada 91 pusat perbelanjaan yang dikawal. Kemudian ada 45 objek wisata, lokasi keramaian perayaan Tahun Baru sekitar 134 dan 106 titik rawan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat," papar Djoko.

Diterangkan Djoko, daerah yang menjadi prioritas pengamanan adalah Kota Pekanbaru, Kabupaten Kampar, Bengkalis dan Rokan Hilir. Sementara wilayah lainnya menjadi prioritas tingkat dua.

Di samping itu, akan diletakkan polisi lalu lintas (polantas) di 47 titik rawan macet, 106 titik rawan kecelakaan lalu lintas, 27 titik lokasi rawan banjir dan 8 titik lokasi rawan longsor.

Bagi masyarakat yang akan merayakan Natal dan Tahun Baru 2015, Polda Riau tak lupa mengimbau untuk meningkatkan kewaspadaannya. Bawa barang seperlunya untuk meminimalkan terjadinya tindak pidana.

"Kemudian, rumah yang ditinggalkan jangan lupa diperiksa secara teliti. Periksa listriknya supaya tak terjadi kebakaran dan pastikan terkunci supaya tak dimasuki maling," imbau Djoko.

"Jika ada orang yang mencurigakan, di mana berpotensi menimbulkan tindak pidana, segera laporkan ke petugas. Polisi akan segera membantu," pungkas Djoko. (Ans/Mut)