Liputan6.com, Jakarta: Pemerintah, hingga kini, belum menentukan waktu untuk menjual saham PT Telkom dan PT Indosat, dua badan usaha milik negara (BUMN) yang akan diprivatisasi. Padahal, waktu pemenuhan target setoran kepada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2001 tinggal dua bulan.
Menteri Negara BUMN Laksamana Sukardi, seusai rapat koordinasi bidang ekonomi, keuangan, dan industri, Selasa (9/10), menyatakan, kendati waktu yang tersisa sangat sedikit, pemerintah tetap memberikan prioritas untuk menjual BUMN yang berbasis teknologi tersebut. Sebab, nilai sahamnya dikhawatirkan akan merosot jika tak segera dijual.
Ia menambahkan, selain waktu dan harga yang tepat, pemerintah juga masih mempertimbangkan persentase saham PT Telkom dan PT Indosat yang akan dijual. Pasalnya, persentase tersebut sangat bergantung dari harga saham yang dinilai pasar. Untuk itu, pemerintah akan mengambil keputusan yang terbaik dan tidak akan merugikan berbagai kalangan.(PIN/Indy Rahmawati dan Yuli Sasmito)
Menteri Negara BUMN Laksamana Sukardi, seusai rapat koordinasi bidang ekonomi, keuangan, dan industri, Selasa (9/10), menyatakan, kendati waktu yang tersisa sangat sedikit, pemerintah tetap memberikan prioritas untuk menjual BUMN yang berbasis teknologi tersebut. Sebab, nilai sahamnya dikhawatirkan akan merosot jika tak segera dijual.
Ia menambahkan, selain waktu dan harga yang tepat, pemerintah juga masih mempertimbangkan persentase saham PT Telkom dan PT Indosat yang akan dijual. Pasalnya, persentase tersebut sangat bergantung dari harga saham yang dinilai pasar. Untuk itu, pemerintah akan mengambil keputusan yang terbaik dan tidak akan merugikan berbagai kalangan.(PIN/Indy Rahmawati dan Yuli Sasmito)