Liputan6.com, Jakarta - Ratusan jemaat GKI Yasmin Bogor dan HKBP Filadelfia Tambun, Bekasi, yang gerejanya disegel pemerintah setempat, menggelar Misa Natal di depan Istana Merdeka. Mereka ingin menarik perhatian Presiden Jokowi untuk mengambil langkah tegas terhadap pencabutan IMB gereja mereka oleh Pemda Bogor dan Bekasi.
Meski hanya berbekal payung dan alas berupa spanduk, para jemaat khidmat beribadah. Terik matahari tak menyurutkan mereka menyiapkan dekorasi Natal. Sebuah replika pohon natal yang terbuat dari susunan burung-burung kertas origami pun menghiasi lokasi ibadah.
"Pohon natal itu diisi origami Jepang yang menggambarkan harapan kami agar Indonesia bisa jadi rumah bersama bagi semua umat beragama dan bisa beribadah dengan aman dan bebas," ungkap Juru Bicara GKI Yasmin Bona Sigalingging, Kamis (25/12/2014).
Ia mengatakan, awalnya pihak GKI Yasmin menggalang dukungan dengan mengajak siapapun membuat origami, melalui lama Facebook 'Peduli Yasmin'. Ternyata tanggapan yang diterima cukup banyak. Hingga kiriman burung origami mencapai 3.000 buah. Hanya saja yang bisa ditempelkan menjadi pohon natal berangka kayu setinggi 2 meter cuma 1.500 origami.
"Banyak orang-orang bahkan lintas iman juga mengirimkan origami, semua satu harapan agar jemaat GKI Yasmin dan HKBP bisa beribadah di gereja," jelas Bona.
Tak hanya itu, para jemaat juga menyiapkan papan nama dari kertas bertuliskan Presiden dan Ibu Negara yang diletakkan di atas sebuah meja. Ia mengatakan dekorasi itu disiapkan dengan harapan Presiden Jokowi bersedia mengunjungi ibadah Misa mereka.
"Kami sebenarnya berharap Bapak Presiden bisa bersama-sama. Tapi mungkin beliau (Jokowi) sedang keluar kota," kata Bona. (Mut)
Harapan Jemaat GKI Yasmin ke Jokowi dalam Pohon Natal Origami
Ratusan jemaat GKI Yasmin Bogor dan HKBP Filadelfia Tambun, Bekasi, menggelar Misa Natal di depan Istana Merdeka.
Advertisement