Liputan6.com, Ternate - Hujan yang turun sejak Rabu sore kemarin 24 Desember hingga siang tadi mengakibatkan Sungai Tugurara, Ternate Utara, Maluku Utara dilanda banjir lahar dingin erupsi Gunung Gamalama.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang SCTV, Kamis (25/12/2014), ratusan warga yang bermukim di sepanjang bantaran sungai berhamburan keluar rumah karena mendengar bunyi gemuruh.
Bahkan Walikota Ternate, Burhan Abdurahman, turut memantau langsung kondisi kali mati itu. Sejumlah petugas dari instansi terkait juga bersiaga di lokasi rawan bencana.
Advertisement
Karena itu, para warga dihimbau untuk tidak panik karena debit air masih minim. Pemerintah sudah menyiapkan belasan posko pengungsian. Di tahun 2012, banjir lahar dingin akibat erupsi Gunung Gamalama meluluhlantakkan puluhan rumah dan menewaskan 11 warga.
Kepala Pos Pengamatan Gunung Api Gamalama, Darno Lamane mengatakan di Ternate, hingga hari ini aktivitas Gunung Gamalama masih terus dipantau.
Darno menyatakan, pihaknya juga mencatat Gunung Gamalama terjadi satu kali gempa hembusan dengan lama gempa 7,15 detik yang disertai dengan semburan abu vulkanik yang berwarna kehitaman. (Vra)