Liputan6.com, Yogyakarta - Kiai biasanya identik mengisi ceramah di masjid atau musalla. Namun itu tidak bagi KH Abdul Muhaimin. Muhaimin yang juga Pengasuh Pesantren Ummahat Nurul Islam di Kotagede Yogyakarta ini lebih aktif di gereja saat Natal.
Selama Natal, pria yang akrab disapa Kiai Muhaimin ini mengaku lebih sibuk dibandingkan pastur ataupun pendeta di Yogyakarta. Pasalnya dirinya mendapat banyak tawaran mengisi ceramah di gereja-gereja di Yogyakarta. Ceramah yang dilakukannya sudah dilakukan mulai kemarin hingga beberapa hari ke depan. Bahkan ia menyebut jika jadwal ceramah yang dilakukannya sudah padat.
"Ndek bengi ()tadi malam) di GKI Gejayan, esuk mau (tadi pagi) ceramah di GKJ Samirono, nanti sore di Gereja Babarsari. Jadi saya ini sekarang ini lebih sibuk daripada pendeta dan pastur. Sampai tanggal 6 Januari padat sibuk pokoknya," ujar Muhaimin di Yogyakarta, Kamis (25/12/2014).
Muhaimin yang juga Koordinator Forum Persaudaraan Umat Beragama (FPUB) mengatakan dalam ceramah yang dibawanya di GKJ Samirono bertemakan "Berjumpa dengan Allah dalam Keluarga". Dalam ceramahnya ini Muhaimin menyebutkan bahwa tuhan harus hadir di dalam keluarga. Jika tuhan hadir dalam keluarga maka kehidupan akan baik.
"Temanya berjumpa Allah dalam keluarga. Kata itu yang jarang ada. Jadi misal anak yang main game dan sibuk dengan dunianya lupa dengan Tuhan jadi bagaimana anak ini hadir bagi Tuhan di keluarganya," ujar dia.
Muhaimin menyentil perbedaan pandangan terkait umat Islam memberikan ucapan selamat Natal. Menurut dia, hal itu perlu disikapi dengan bijak. Selain itu, dengan mengucapkan selamat Natal bagi orang Islam tidak akan mengurangi keimanan.
"Itu biasa, nggak usah dirembuk. Saya ucapkan selamat Natal juga tidak mengurangi iman saya. Saya juga sudah ucapkan di facebook saya," ujar Muhaimin. (Ali)
Saat Natal, Kiai Muhaimin Sibuk Ceramah di Gereja
Kiai Muhaimin mengaku kesibukannya tersebut mengalahkan pendeta.
Advertisement