Liputan6.com, Banda Aceh - Indonesia harus meningkatkan toleransi dan perhatian terhadap negara lain yang terkena bencana. Hal ini sebagai balas budi atas yang dilakukan dunia yang telah membantu membangun Aceh pascabencana tsunami 2004.
"Tsunami sejarah besar bagi bangsa ini, tsunami juga bencana terbesar didunia saat ini, kita harus berterima kasih pada dunia, kita juga harus membantu setiap negara yang mengalami bencana," ujar Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK pada acara puncak peringatan 10 tahun tsunami Aceh yang di lapangan Blang Padang, Banda Aceh, Jumat (26/12/2014).
JK menambahkan, saat terjadi tsunami di Aceh 2004, dalam waktu satu jam perwakilan dunia berhasil mengumpulkan dana hingga Rp 60 triliun yang diperuntukan membangun Aceh.
"Solidaritas yang sangat luar biasa ditunjukan dunia, anak-anak TK di penjuru dunia memberikan tabungannya untuk Aceh, dan kita harus menjaga amanah itu," tambah JK.
JK mengatakan, tanpa dukungan masyarakat dunia dan bersatunya masyarakat Indonesia, sangat mustahil Aceh dapat dibangun kembali saat itu.
"Dari Sabang sampai Merauke berkumpul di Aceh bahkan dunia, Sesuatu apa pun yang berat bisa kita lalui dengan kebersamaan," ujar dia.
Dalam momentum 10 tahun tsunami, JK berharap masyarakat Aceh tidak lagi meratapi masa lalu. Masyarakat harus bangkit demi Aceh yang lebih baik.
"Jadikan ini bukan hanya sekedar peringatan dan mendoakan para korban, tapi harus jadi pembelajaran," harap JK. (Mvi/Mut)
JK: Indonesia Harus Balas Budi Dunia yang Bantu Aceh
JK berharap masyarakat Aceh tidak lagi meratapi masa lalu. Masyarakat harus bangkit demi Aceh yang lebih baik.
Advertisement