Sukses

Pengakuan 6 WNI Terduga ISIS yang Gagal Berangkat ke Suriah

Polisi menyatakan keenam WNI tersebut belum tentu bersalah karena hendak berangkat ke Suriah.

Liputan6.com, Jakarta - 6 WNI yang diduga akan bergabung dengan ISIS di Suriah telah diinterogasi pihak kepolisian. Mereka ditangkap di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, ketika hendak berangkat ke Suriah.

Hasilnya, mereka mengaku ingin terbang ke Suriah untuk bisa menjalankan ajaran Islam dengan lebih mendalam.

"Memang di sana (di Suriah). Menurut mereka, mereka bisa benar-benar menjalankan syariat Islam," kata Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Herry Herawan dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (27/12/2014).

Herry mengatakan, di Indonesia mereka merasa tidak benar-benar bisa menjalankan syariat Islam karena latar belakang agama masyarakatnya yang beragam. Sementara di Suriah, semua penduduknya adalah muslim.

"Di sini mereka merasa masih Bhineka Tunggal Ika, masih banyak agama, tidak bisa bebas (menjalankan syariat Islam)," ujar Herry.

Oleh karena itu, dia mengungkapkan, belum tentu 6 orang ini bersalah karena hendak berangkat ke Suriah. Bisa jadi, mereka ini adalah orang yang menjadi korban penipuan.

Keenam orang ini sebelumnya telah ditangkap saat berada di Bandara Soekarno-Hatta, Sabtu dini hari pukul 03.00 WIB. Keenamnya akan terbang menumpang Qatar Airlines 959 transit Doha. Saat ini, polisi masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap 6 WNI tersebut di Mapolda Metro Jaya.

Polisi juga sudah menangkap MA alias AM, yang diduga memfasilitasi keenam WNI itu untuk berangkat ke Suriah. Sebelum diberangkatkan, mereka sempat ditampung di rumah MA, di Cibubur, Jakarta Timur. (Ali/Riz)