Liputan6.com, Bogor - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, Jawa Barat, menetapkan status darurat bencana longsor dan banjir selama bulan Desember 2014 hingga Januari 2015.
"Sesuai kurun waktu yang sudah kami tetapkan beberapa waktu lalu, bahwa di bulan Juli sampai Oktober 2014 itu darurat kekeringan, dan November 2014 hingga Januari 2015, Kabupaten Bogor masuk darurat bencana longsor dan juga banjir," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bogor, Yoes Sudrajat di Bogor, Sabtu (27/12/2014).
Yoes mengatakan, menghadapi situasi darurat bencana longsor dan banjir, BPBD Kabupaten Bogor telah melakukan berbagai persiapan dimulai dari apel kesiapsiagaan penanggulangan bencana yang melibatkan sejumlah instansi terkait.
"Kami memiliki personel yang lengkap, selain dari unsur BPBD juga dibantu dari TNI dan Polri yang juga memiliki satuan reaksi cepat tanggap bencana," katanya.
Saat ini, kekuatan personel BPBD Kabupaten Bogor meliputi anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) sebanyak 100 personel, anggota Pemadam Kebakaran, PMI, dan jajaran TNI serta Polri.
Untuk pemetaan, lanjut Yoes, terdapat 22 titik rawan bencana longsor dan banjir yang tersebar di wilayah Kabupaten Bogor. "Jumlah ini tidak pasti, karena masih ada daerah yang rawan bencana lainnya di wilayah Kabupaten Bogor," kata dia.
Selama musim hujan, BPBD Kabupaten Bogor juga menerbitkan imbauan kepada masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan kehati-hatian, terutama yang rumahnya di lokasi rawan bencana.
"Tetap waspada selama hujan turun, tingkatkan kehati-hatian. Jaga lingkungan agar tetap bersih, jangan membuang sampah sembarangan, hindari berteduh di bawah pohon besar, jika ada pohon yang lapuk segera ditebang," jelas Yoes.
Sementara itu, hujan yang mengguyur kawasan Kabupaten Bogor sejak Jumat kemarin telah mengakibatkan longsor di 5 titik lokasi yang tersebar di sejumlah wilayah.
2 Lokasi longsor terjadi di kawasan Puncak tepatnya di Jalan Raya Puncak-Riung Gunung dan Kampung Caringin Desa Tugu Utara. 3 Rumah rusak dan satu korban meninggal dunia.
Longsor berikutnya terjadi di Kecamatan Cigombong, 2 desa terkena longsor, yakni Desa Srogol dan Desa Ciburui. Tercatat ada 9 rumah rusak di 2 desa tersebut. 2 Rumah juga rusak diterjang longsor di Desa Lembah Duhur Kecamatan Caringin.
Longsor yang terjadi akibat hujan yang turun cukup lama mulai siang hari hingga dini hari. Sedangkan hari ini hujan dengan intensitas ringan sudah turun sejak pukul 08.30 WIB sehingga masyarakat diimbau waspada akan terjadinya bencana alam. (Ant/Ado/Ali)
Bogor Ditetapkan Darurat Longsor dan Banjir
Untuk pemetaan, terdapat 22 titik rawan bencana longsor dan banjir yang tersebar di wilayah Kabupaten Bogor.
Advertisement