Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Indonesia bekerjasama dengan maskapai penerbangan AirAsia, bakal mendirikan posko atau crisis center di tiap wilayah di Indonesia. Hal tersebut diperuntukan untuk mencari keberadaan pesawat Air Asia dengan nomor penerbangan QZ 8501.
"Pusatnya di Jakarta, crisis center Dirjen Penerbangan, dan juga bandara," ungkap Plt Dirjen Perhubungan Udara Djoko Murjatmodjo di Kantor Otoritas Bandara Internasional Soekarno Hatta, Kota Tangerang, Minggu (28/12).
Karena paling banyak di Bandara Djuanda Surabaya, pemerintah juga memusatkan di bandara daerah tersebut. Kemudian di tiap wilayah di Indonesia juga ada, untuk melacak keberadaan pesawat tersebut.
"Semua sesuai SOP dan dibawah komando Dirjen Perhubungan Udara," ungkap Djoko.
Untuk mengetahui informasi terkini secara resmi, pihak keluarga bisa menghubungi posko di Surabaya dengan nomor 031-8690945, Jakarta dengan nomor 021-55912648. Ada pula emergency call center Indonesia Air Asia 021-29270811.
"Silakan hubungi nomor tersebut, untuk mendapat informasi resmi dan bukan yang simpang siur," kata Djoko.
Sementara itu, hingga saat ini pemerintah belum berani mengeluarkan pernyataan kalau pesawat tujuan penerbangan Surabaya Singapura itu jatuh ataupun penyebab lainnya. Hingga kini, Djoko masih mengeluarkan pernyataan kalau pesawat tersebut hilang kontak. (Mut)
AirAsia Buka Posko dan Crisis Center di Tiap Wilayah Indonesia
Untuk mengetahui informasi terkini secara resmi, pihak keluarga bisa menghubungi posko di Surabaya 031-8690945, dan Jakarta 021-55912648.
Advertisement