Liputan6.com, Jakarta - Badan SAR Nasional (Basarnas) memperkirakan pesawat AirAsia QZ8501 yang hilang kontak pagi tadi jatuh di perairan Bangka Belitung. Tepatnya di sisi timur pulau tersebut.
"Diprediksikan lokasi kapal berada di sisi timur Pulau Belitung," ujar Direktur Operasional Basarnas, Tatang Zaenudin di Jakarta, Minggu (28/12/2014).
Tatang mencium indikasi kuat bahwa pesawat tersebut jatuh. Dia mengatakan, prediksi ini terbit setelah Basarnas meneliti arah angin dan arus laut di sekitar lokasi terakhir pesawat tersebut terlacak. Yakni di antara Tanjung Pandan, Belitung dan Pontianak, Kalimantan Barat.
Dia menuturkan, setiap 6 jam, arus dan arah angin berubah. Hal itu memungkinkan objek bergeser lokasi.
"Pertama, pesawat kalau mendarat pasti terlihat oleh masyarakat. Kedua, menara ATC (Airport Traffic Control) itu bisa berhubungan. Ketiga, penumpang pasti kalau mendarat dan akan menghubungi sanak famili. Tapi tidak ada sampai saat ini," tutur Tatang.
Saat ini, dia mengak pihaknya tengah mengorganisir semua jajarannya untuk melacak jejak Air Asia. Pergerakan personel Basarnas akan dipusatkan di Pangkal Pinang, Kepulauan Riau untuk berangkat ke lokasi yang diperkirakan. Sudah ada beberapa kapal yang disiapkan untuk menyisir lokasi pesawat.
"Kami telah menyiapkan, 8 buah boat termasuk satu sea rider dengan jenis Rescue Inflatable Boat (RIB) untuk pencarian," tutur dia.
Basarnas, kata dia, juga sudah berkoordinasi dengan TNI Angkatan Laut. Lanal, Lantamal, Polisi Air pun turut dilibatkan. Tatang saat ini sedang mempersiapkan personelnya. Dia mengaku, akan menyediakan helikopter untuk membantu proses penyisiran.
"Ada info dari AL mereka akan menyiapkan Boeing Intai 737, untuk penginderaan lokasi sebenarnya dari pesawat AirAsia yang jatuh," tandas Tatang.
8 Boat Basarnas Diterjunkan Melacak Jejak AirAsia
Prediksi ini terbit setelah Basarnas meneliti arah angin dan arus laut di sekitar lokasi terakhir pesawat AirAsia tersebut terlacak.
Advertisement