Sukses

TNI Kerahkan 5 Pesawat dan 3 KRI Cari AirAsia QZ8501

TNI belum dapat memastikan apakah pesawat itu hilang di perairan atau tidak.

Liputan6.com, Jakarta - Pesawat AirAsia QZ 8501 tujuan Surabaya-Singapura hilang kontak pada pukul 07.17 WIB. TNI pun mengerahkan pesawat dan kapal untuk membantu mencari pesawat yang berpenumpang 155 orang itu.

"TNI turut membantu pencarian Pesawat AirAsia QZ 8501 dari Surabaya ke Singapura dengan mengerahkan 5 pesawat dan 3 KRI ke lokasi yang diperkirakan sebagai wilayah hilang kontak pesawat berpenumpang 155 orang," kata Kapuspen TNI Mayjen TNI M Fuad Basya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (28/12/2014).
 
Fuad menambahkan, kelima pesawat tersebut adalah tiga dari TNI AU, yaitu satu pesawat Boeing 737 Surveilance  yang diberangkatkan dari Lanud Halim Perdanakusuma, satu pesawat diberangkatkan dari Makassar dan satu pesawat Heli dari Pontianak.

"Sedangkan dua pesawat lainnya yaitu pesawat patroli dari TNI AL," imbuh Fuad.
 
Disamping itu, lanjut dia, TNI juga mengerahkan tiga kapal perang (KRI) menuju lokasi. Pengerahan 3 kapal itu dilakukan bersama dengan komponen lain untuk mencari pesawat yang sempat terpantau radar milik TNI AU yang berada di Korhanudnas HAS Hanandjoeddin.
 
Kendati demikian, TNI belum dapat memastikan apakah pesawat itu hilang di perairan. TNI telah mengirimkan tim pencari untuk membantu melacak keberadaan pesawat Airbus 320 milik maskapai penerbangan AirAsia tersebut.

Pesawat AirAsia jurusan Surabaya-Singapura dikabarkan hilang kontak dengan Air Traffic Control (ATC) Bandara Internasional Soekarno-Hatta sekitar pukul 06.17 WIB. Pesawat dengan nomor register QZ 8501 itu berangkat dari Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur pukul 05.20 WIB, dan seharusnya tiba di Bandara Changi, Singapura pukul 08.30 waktu setempat.

Pesawat bertipe Airbus A320-200 PK-AXC itu dipiloti Kapten Iriyanto dan Remi Emmanuel Plesel, serta 4 awak kabin, yakni Wanti Setiawati, Khairunisa Haidar Fauzi, Oscar Desano, Wismoyo Ari Prambudi, dan 1 teknisi bernama Saiful Rakhmad.

Pesawat itu berpenumpang 155 orang, terdiri atas 138 penumpang dewasa, 16 penumpang anak-anak, dan ‎1 bayi. Penumpang didominasi dari warga negara Indonesia, 1 WN Singapura, 1 WN Inggris, 1 WN Malaysia, dan 3 WN Korea Selatan. (Ali/Mut)