Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi memerintahkan seluruh jajaran Basarnas, KNKT, TNI dan Polri untuk mencari pesawat AirAsia QZ8501 rute Surabaya-Singapura yang dinyatakan hilang kontak pada Minggu pagi.
"Saya sudah memerintahkan kepada Basarnas, KNKT, seluruh jajaran, Panglima TNI, Kapolri dan kepala staf untuk membantu mencari. Dan, dari Singapura juga ingin membantu, termasuk Australia," kata Presiden di sela-sela kunjungan kerjanya ke Papua.
Presiden ke-7 RI itu menambahkan dirinya mendapatkan informasi hilangnya pesawat yang mengangkut 155 penumpang itu dari Menteri Perhubungan Ignasius Jonan.
Pesawat AirAsia type Airbus A320-200 yang berangkat dari Bandara Internasional Juanda Surabaya pukul 05.20 WIB itu seharusnya tiba di Bandara Internasional Changi, Singapura pukul 08.30 WIB, namun hilang kontak pada pukul 06.17 WIB.
Jumlah penumpang terdiri dari 155 orang. Selain itu, ada 2 pilot, 4 pramugari, dan 1 teknisi pesawat. Dengan demikan, ada 162 orang yang berada di pesawat jenis Airbus A320-200 tersebut. Dari total penumpang, pilot dan kru pesawat tersebut, ada sebanyak 156 WNI di dalamnya. Selain itu, ada 3 warga Korea Selatan, 1 Malaysia, 1 Singapura, dan 1 Prancis.
Kapal terbang tersebut dipiloti Kapten Iriyanto dan Remi Emmanuel Plesel, serta 4 awak kabin, yakni Wanti Setiawati, Khairunisa Haidar Fauzi, Oscar Desano, Wismoyo Ari Prambudi, dan 1 teknisi bernama Saiful Rakhmad. (Ant/Riz)
Jokowi Instruksikan Seluruh Petugas Cari AirAsia QZ8501
Jokowi mengaku mendapatkan informasi hilangnya pesawat yang mengangkut 155 penumpang itu dari Menteri Perhubungan Ignasius Jonan.
Advertisement