Sukses

Dilengkapi Alat Canggih, Kapal BPPT Diterjunkan Cari AirAsia

Kapal canggih ini telah berpengalaman menemukan pesawat yang hilang.

Liputan6.com, Jakarta - Pencarian Pesawat AirAsia yang hilang kontak sejak pukul 07.17 terus dilakukan. Menko Maritim Indroyono Susilo telah menugaskan kapal canggih dari BPPT untuk bergerak ke perairan Belitung.

"Saya Sudah tugaskan Kapal Riset BPPT Baruna Jaya IV untuk bergerak ke perairan Belitung guna ikut Operasi Search," demikian pesan singkat dari Menko Maritim Indroyono Susilo kepada Menhub Ignasius Jonan, Minggu (28/12/2014).

Kapal yang dikerahkan itu dinilainya memiliki alat canggih. Selain itu, kapal tersebut telah berpengalaman menemukan pesawat yang hilang.

"Baruna Jaya IV dengan peralatan sensor Multi Beam Echo Sounder dan Side Scan Sonnar. Kapal sudah berpengalaman menemukan KM Gurita yang tenggelam di Sabang tahun 1996, menemukan Boeing 737 Adam Air yang tenggelam di Selat Makassar tahun 2007 dan menemukan KM Bahuga Jaya yang tenggelam di Selat Sunda pada 2012," jelas Indroyono.

Pesawat AirAsia jurusan Surabaya-Singapura dikabarkan hilang kontak dengan Air Traffic Control (ATC) Bandara Internasional Soekarno-Hatta sekitar pukul 06.17 WIB. Pesawat dengan nomor register QZ 8501 itu berangkat dari Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur pukul 05.20 WIB, dan seharusnya tiba di Bandara Changi, Singapura pukul 08.30 waktu setempat.

Pesawat bertipe Airbus A320-200 PK-AXC itu dipiloti Kapten Iriyanto dan Remi Emmanuel Plesel, serta 4 awak kabin, yakni Wanti Setiawati, Khairunisa Haidar Fauzi, Oscar Desano, Wismoyo Ari Prambudi, dan 1 teknisi bernama Saiful Rakhmad.

Pesawat itu mengangkut 7 awak dan 155 penumpang yang terdiri atas 138 penumpang dewasa, 16 penumpang anak-anak, dan ‎1 bayi. Penumpang didominasi dari warga negara Indonesia, 1 WN Singapura, 1 WN Inggris, 1 WN Malaysia, dan 3 WN Korea Selatan. (Ali)