Liputan6.com, Jakarta - Badan SAR Nasional (Basarnas) yang menggunakan Kapal KN 224, memulai pencarian di perairan Belitung Timur yang diduga sebagai lokasi hilangnya Pesawat AirAsia QZ8501 dari Surabaya ke Singapura. Nahkoda Kapal Kapten Ahmad menjelaskan, dalam pencarian pesawat AirAsia tersebut, akan menempuh 4 titik pencarian.
"Kita akan menempuh 4 titik pencarian, yang di mana 4 titik tersebut estimasinya akan menghabiskan waktu 7 hari sesuai SOP-nya," ujar Ahmad di atas kapal KN 224, Senin (29/12/2014).
Menurut dia, setiap 1 titik itu dibagi menjadi 4 bagian, di mana, setiap 1 titik bisa menghabiskan waktu 1-2 hari. "Setiap 1 titik itu dibagi menjadi 4 bagian, ya semuanya tergantung cuaca. Bisa ada yang seharian bahkan 2 hari," jelas dia.
Berikut 1 titik dari 4 bagian yang sudah ditelusuri sejak kapal berangkat pada Minggu 28 Desember 2014 hingga Senin (29/12/2014) sore:
A: 03 derajat 37 menit 26 detik lintang selatan / 109 derajat 47 menit 38 detik bujur timur
B: 03 derajat 21 menit 44 detik lintang selatan / 109 derajat 47 menit 38 detik bujur timur
C: 03 derajat 21 menit 44 detik lintang selatan / 110 derajat 04 menit 29 detik bujur timur
D: 03 derajat 37 menit 26 detik lintang selaran / 110 derajat 04 menit 04 detik bujur timur
Pesawat AirAsia rute Surabaya-Singapura hilang kontak dari Air Traffic Controller (ATC) Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Minggu 28 Desember 2014 sekitar pukul 06.17 WIB. Pesawat dengan nomor penerbangan QZ8501 itu take off dari Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur pukul 05.20 WIB, dan seharusnya tiba di Bandara Changi, Singapura pukul 08.30 waktu setempat.
Pesawat jenis Airbus A320-200 dengan register PK-AXC itu dipiloti Kapten Iriyanto dan Remi Emmanuel Plesel, serta 4 awak kabin, yakni Wanti Setiawati, Khairunisa Haidar Fauzi, Oscar Desano, Wismoyo Ari Prambudi, dan 1 teknisi bernama Saiful Rakhmad.
Pesawat AirAsia yang hilang itu berpenumpang 155 orang, terdiri atas 138 penumpang dewasa, 16 penumpang anak-anak, dan ‎1 bayi. (Mvi/Mut)