Liputan6.com, Jakarta - Badan SAR Nasional (Basarnas) dan tim lainnya terus melakukan pencarian terhadap pesawat maskapai AirAsia rute Surabaya-Singapura yang hilang sejak Minggu pagi kemarin. Eksplorasi dilakukan di perairan antara Tanjung Pandan, Belitung.
Sejauh ini, berbagai spekulasi muncul. Menurut Kepala Basarnas Marsekal Madya Bambang Soelisty, pesawat Airbus A320-200 itu diperkirakan berada di dasar laut.
Wakil Ketua DPR Agus Hermanto mengimbau siapapun untuk tidak mengeluarkan pernyataan spekulasi tentang pesawat QZ8501 jika belum ada bukti yang kuat.
"Janganlah spekulasi dihembuskan. Itu tindakan tidak bertanggung jawab," tegas Agus di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (29/12/2014).
Dia menjelaskan, informasi belum pasti yang beredar bisa menyesatkan. Juga bisa mempengaruhi psikologis keluarga penumpang yang tengah menanti kabar terbaru dari pesawat yang mengangkut 155 penumpang tersebut.
"Kalau toh ada hal yang kurang lebih baik sumbernya akurat dari pemerintah," ucap Agus.
Pesawat AirAsia jurusan Surabaya-Singapura dikabarkan hilang kontak pada Minggu 28 Desember pagi, sekitar pukul 06.17 WIB. Kapal terbang dengan nomor register QZ 8501
itu berangkat dari Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur pukul 05.20 WIB, dan seharusnya tiba di Bandara Changi, Singapura pukul 08.30 waktu setempat.
Kapal terbang Airbus dengan tipe PK-AXC itu dipiloti Kapten Iriyanto dan Remi Emmanuel Plesel, serta 4 awak kabin, yakni Wanti Setiawati, Khairunisa Haidar Fauzi, Oscar Desano, Wismoyo Ari Prambudi, dan 1 teknisi bernama Saiful Rakhmad. (Riz/Sss)