Sukses

Cara Hercules TNI Lacak AirAsia QZ8501 Melalui Tumpahan Minyak

Berputar-putar di udara Tanjung Pandang bagian barat selama 5 jam, kru pesawat menemukan 2 titik tumpahan minyak.

Liputan6.com, Jakarta - Hari kedua pencarian Pesawat AirAsia QZ8501 yang hilang kontak saat terbang dari Surabaya menuju Singapura telah berlangsung.

TNI AU menerjunkan 2 pesawat Herculesnya, yaitu Hercules A1323 dan Hercules A1319. Keduanya berangkat dari Lanud Halim Perdana Kusuma, Senin (29/12/2014) pagi.

Dalam pencarian selama 10 jam di udara, Hercules A1323 tidak menemukan petunjuk keberadaan AirAsia. Berbeda dengan Hercules A1319 yang dipiloti Letnan Kolonel Putu Setia Dharma.

Letkol Putu mendapat informasi dari komando bahwa Herculesnya tengah terbang di atas laut yang menjadi lokasi tumpahan minyak, tepatnya di perairan Tanjung Pandan timur, Pulau Belitung. Mereka pun menuju ke lokasi tersebut dan menemukan tumpahan minyak.

Berputar-putar di udara Tanjung Pandang bagian barat selama 5 jam, awalnya Putu tak menemukan apa-apa. Tapi di Tanjung Pandang timur Selat Karimata, kru pesawat menemukan 2 titik tumpahan minyak. Belum diketahui berapa luas tumpahan minyak itu.

"Sebagian pesawat kembali, karena kita masih kuat 4 jam kita menuju sasaran kontak terakhir pesawat. Tapi belum bisa dikonfirmasi soalnya banyak kapal yang melintas," terang Putu di Lanud Halim, Jakarta.

Panglima Komando Operasi (Pangkoops) TNI AU 1, Marsda Agus Dwi Putranto mengatakan, telah mengambil sampel minyak tersebut.   

"Belum bisa dipastikan itu minyak avtur apa minyak solar. Kita sudah sampaikan ke posko yang dekat situ. Tentunya kita akan minta mereka segera tindak lanjuti ke lokasi itu. Diambil sampelnya itu avtur apa solar biasa. Kewenangannya sampai situ," jelas Agus. Dia melanjutkan, temuan itu akan langsung ditindaklanjuti Basarnas.

Berdasarkan keterangan Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) TNI AL Laksamana Pertama Manahan Simorangkir, tumpahan minyak itu bukan dari AirAsia.

"Kami sudah konfirmasi ke tim di lokasi pencarian. Jadi itu tak ada apa-apa. Bukan tumpahan minyak yang serius. Bukan dari AirAsia," kata Manahan. (Sun/Sss)

Video Terkini