Bupati Belitung Timur Ajak Tetua Adat Doa Bersama untuk AirAsia

Liputan6.com, Jakarta - Bupati Belitung Timur Basuri Tjahaja Purnama mengatakan dalam penelusurannya ke pulau Nangka menuju Pulau Long bersama tim Badan SAR Nasional (Basarnas) tidak menemukan adanya tanda-tanda pesawat AirAsia QZ 8501 yang hilang dari Surabaya menuju Singapura.

Adik kandung Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok itu mengungkapkan hanya menemukan lumba-lumba dalam penelusurannya.

"Tidak ada. Kami tidak menemukan apa-apa. Kami hanya ditemani lumba-lumba," ujar Basuri di posko SAR Terpadu Belitung Timur, Senin 29 Desember 2014 malam.

Dalam penelusuran itu, ia mengaku tidak melakukannya secara menyeluruh. Hal ini lantaran tingginya gelombang di kawasan sepuluh mil dari pantai tersebut. Sehingga akhirnya ia pun kembali.

"Gelombang agak besar sehingga akhirnya kami mundur. Kalau tidak kami belum sampai posko jam sembilan malam ini. Tadi kami sudah sejauh sepuluh mil dan gelombang semakin besar dan akhirnya putar balik," jelas dia.

Basuri menyatakan pada pencarian hari berikutnya, pihaknya akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan Basarnas. Dirinya siap apapun instruksi yang diberikan oleh Basarnas tersebut.  

"Kami menunggu dulu karena ada kapal-kapal besar. Besok kami akan berkoordinasi dengan Basarnas. Kalau besok disuruh telusuri yang selatan, kami jalan. Kalau kami disuruh menunggu informasi, kami akan tunggu. Intinya kami menunggu instruksi Basarnas," jelasnya.

Selain itu, ia juga akan mengundang tetua adat di Belitung Timur untuk melakukan doa bersama pada Selasa (30/12/2014). Acara digelar untuk meminta kemudahaan dalam pencarian AirAsia.

"Besok jam sembilan pagi di Posko SAR kita akan doa bersama. Pemerintah daerah mengundang tetua-tetua adat dimana tujuannya meminta berkah dan khidmat dari Yang Maha Kuasa supaya kita dimudahkan mencari lokasi dan semua yang mencari selamat," tutur Basuri. (Ali)