Liputan6.com, Jakarta - Rumah Sakit Umum (RSU) dr Soetomo Surabaya menyiagakan psikiater untuk membantu keluarga penumpang pesawat AirAsia QZ8501 yang mengalami hilang kontak usai tinggal landas dari Bandara Internasional Juanda menuju ke Singapura pada Minggu 28 Desember 2014.
Kepala RSU dr Soetomo Surabaya Dodo Andono mengatakan pihaknya bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Unair Surabaya, bergabung untuk membantu Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jatim dalam hal menenangkan keluarga korban penumpang AirAsia.
"Kami ingin membantu dengan menyediakan psikiater tersebut di Crisis Centre AirAsia di T2 Bandara Juanda Surabaya," katan Dodo, Selasa (30/12/2014).
Pihaknya, sambung dia, membantu dengan mengirimkan Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Psikiatri. "Tugasnya, mereka akan membantu memberikan ketenangan para keluarga korban," ucapnya.
Sejauh ini, telah disiapkan tim jaga dengan tiga shift. Yakni dari pukul 08.00-12.00 WIB, 12.00-16.00 WIB dan 16.00-20.00 WIB. "Masing-masing tim terdiri dari dua Dokter PPDS Psikiatri dan satu orang Psikiater," urai Dodo.
Di lokasi posko Crisis Centre saat ini masih banyak anggota keluarga yang menunggu sambil mendengarkan penjelasan dari petugas Basarnas dan juga dari pihak Bandara Juanda.
Pesawat AirAsia rute Surabaya-Singapura itu hilang kontak dari Air Traffic Controller (ATC) Bandara Internasional Soekarno-Hatta sejak Minggu 28 Desember 2014, sekitar pukul 06.17 WIB. Pesawat dengan nomor penerbangan QZ8501 itu take off dari Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur seharusnya tiba di Bandara Changi, Singapura pukul 08.30 waktu setempat.
Pesawat AirAsia itu berpenumpang 155 orang, terdiri atas 138 penumpang dewasa, 16 penumpang anak-anak, dan ‎1 bayi. Penumpang didominasi dari warga negara Indonesia, 1 WN Singapura, 1 WN Inggris, 1 WN Malaysia, dan 3 WN Korea Selatan. (Ant/Tnt)
RSU dr Soetomo Sediakan Psikiater di Crisis Centre AirAsia
Kepala RSU dr Soetomo Surabaya bekerja sama dengan Fakultas Kedokteran Unair Surabaya, untuk menenangkan keluarga penumpang AirAsia QZ8501.
Advertisement