Liputan6.com, Jakarta - Cuaca mendung menggelayut disertai angin kencang membayangi perjalanan pasukan Badan SAR Nasional (Basarnas), dalam pencarian pesawat AirAsia QZ8501 pada hari ketiga pada Selasa ini di kapal KN 224.
Kru kapal KN 224 Made Oka mengatakan, menurut laporan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang diterimanya, cuaca hari ini tidak bersahabat. Namun, sambung dia, cuaca tersebut masih mendukung untuk melakukan pencarian.
"Berdasarkan laporan dari BMKG bahwa arus permukaan laut di mana gelombang maksimum mencapai 2 meter dengan arus permukaan arah ke timur laut dan timur laut 0,5 knot dan kecepatan angin dengan 10 hingga 20 knot. Tentu hal ini menimbulkan rasa khawatir. Namun, masih bisa dilakukan pencarian," ujar Made di atas Kapal KN 224, Selasa (30/12/2014).
Made juga menjelaskan, tujuan pencarian hari ini menuju selat Karimata tepatnya di sisi barat Kumai. Di mana dalam pencarian tersebut juga akan dilakukan bersama KRI Banda Aceh.
"Berdasarkan Indonesia Mission Control Center (IDMCC) Barsanas pusat Jakarta, kita sudah dibagi wilayahnya. Dimana hari ini kita akan bergerak menuju sisi barat Kumai selama 6 jam," jelas dia.
Meski demikian, menurut Made, jika keadaan cuaca semakin buruk maka proses pencarian pesawat AirAsia itu akan kembali dihentikan sementara.
"Kalau cuaca memungkinkan kita akan lanjutkan, tapi kalo cuaca semakin buruk maka kita akan mencari pulau terdekat untuk berlindung," tegas dia. (Tnt)
Mendung Menggelayuti Pencarian Hari ke-3 AirAsia QZ8501
Menurut laporan BMKG yang diterima kru kapal pencari AirAsia QZ 8501, cuaca hari ini tidak bersahabat.
Advertisement