Liputan6.com, Sidoarjo 3 Jenazah korban pesawat AirAsia QZ8501 sudah dievakuasi KRI Bung Tomo dari perairan dekat Selat Karimata. Kedutaan besar (kedubes) asing telah diminta menyiapkan data untuk proses identifikasi warganya.
"Kita sudah koordinasi dengan duta besar dari negara tersebut. Kita sudah minta dan proses sudah berjalan," kata Kabid Dokkes Polda Jawa Timur Kombes Pol Dokter Budiyono di Crisis Center, Terminal II Bandara Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa (30/12/2014).
Beberapa kedubes yang telah dihubungi antara lain Kedubes Australia, Malaysia, dan Korea Selatan di Indonesia. Komunikasi dilakukan melalui Polri. Namun terkait tanggapan dari kedubes ketiga negara tersebut, Budiyono mengaku belum mendapatkan informasi lanjutan.
"Sudah dikontak melalui Mabes Polri. Nanti kita tunggu dari Mabes Polri," ucap Budiyono.
Ada 7 warga negara asing (WNA) terdaftar sebagai penumpang pesawat AirAsia rute Surabaya-Singapura itu. Yakni 3 warga Korea Selatan bernama Park Seong Beom, Lee Kyung, dan Inft Park Yuna.
Kemudian 1 warga Singapura bernama Chlid Choi Zoe Man Suen, 1 warga Malaysia bernama SII Chung Heui. Lalu 1 orang sebenarnya warga Singapura namun menggunakan paspor United Kingdom (Inggris) yaitu Choi Chi Man. Selanjutnya kopilot Remi Emmanuel Plesel yang merupakan warga Prancis.
Kedubes Diminta Identifikasi Warga Asing Korban AirAsia
Ada 7 warga asing yang terdaftar sebagai penumpang pesawat AirAsia rute Surabaya-Singapura itu. Kedubes diminta menyiapkan data identifikasi
Advertisement