Sukses

Sambut Tahun Baru 2015, Jakarta Siagakan 1.150 Petugas Kebersihan

Selain petugas kebersihan, Pemprov DKI juga menyiapkan sarana pembersihan. Wagub DKI Djarot Saiful Hidajat telah menjajal 1 street sweeper.

Liputan6.com, Jakarta - Merayakan pergantian tahun dari 2014 ke 2015, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar Jakarta Night Festival (JNF). Ribuan warga diperkirakan akan memenuhi Jalan Sudirman-Thamrin, Jakarta Pusat, untuk mengikuti acara tersebut.

Mengantisipasi tumpukan sampah sisa perayaan malam tahun baru, Dinas Kebersihan Pemprov DKI menyiagakan 1.150 petugas kebersihan. Mereka disebar di seluruh wilayah DKI.

"Petugas kita siap membersihkan JNF," kata Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Saptastri Ediningtyas Kusumadewi alias Tyas di Silang Monas Barat, Jakarta Pusat, Rabu (31/12/2014).

Selain petugas kebersihan, Pemprov DKI juga menyiapkan sarana pembersihan. Di antaranya 11 unit truk sampah, 22 unit gerobak motor, 6 unit pick up lintas, 14 toilet mobile, 5 unit truk tangki air bersih, dan 2 unit truk tangki air kotor.

"Kami juga menyiagakan Posko Mobile di 9 titik lokasi pengawasan panggung hiburan JNF," kata Tyas.

Dia berharap masyarakat yang menghadiri JNF 2015 dapat menjaga kebersihan lingkungan dengan membuang sampah pada tempatnya. "Di setiap 50 meter lokasi JNF kami sediakan tempat sampah pilah atau motor. Masyarakat dapat membuang sampah di tempat tersebut," imbuh dia.

Warga juga dapat mengadukan permasalahan penanganan kebersihan acara tersebut di posko yang telah tersedia atau menghubungi hotline 021-8092744 dan 081381002000.

Menjajal Mobil Pembersih Sampah

Sampah yang dihasilkan perayaan malam tahun baru juga akan dibersihkan mobil penyapu sampah otomatis (street sweeper). Wakil Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat telah menjajal cara kerja salah satu mobil street sweeper.

Djarot memuji kerja armada pembersih sampah otomatis itu. Namun, menenkankan satu hal. "Cukup canggih dan bagus. Tetapi operatornya (sopir) harus dilatih dulu," ujar Djarot usai meresmikan 21 unit mobil penyapu sampah.

"Kalau salah, ini bisa cepat rusak. Kita akan evaluasi apakah efektif dengan 21 unit ini. Perlu nggak ditambah," ucap Djarot. (Sun/Yus)