Liputan6.com, Jakarta - Jelang Tahun Baru 2015, Pemprov DKI Jakarta menyiapkan sebanyak 21 unit mobil penyapu sampah di jalan atau street sweeper.
Street sweeper ini terdiri dari 6 tipe besar dengan kapasitas tampung 5 ribu liter dan 15 tipe kecil dengan kapasitas 2.500 liter sampah. Mobil sapu otomatis dibeli melalui e-catalog dari Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa Pemerintah (LKPP) Dinas Kebershan DKI Jakarta untuk memperkuat armada kebersihan kota.
"Mereknya Dulevo buatan Italia kita beli lewat e-katalog LKPP. Jenis ini sudah dipakai di Dubai, Paris, dan Singapura," kata Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta, Saptastri Edinigtyas Kusumadewi, saat peresmian mobil penyapu sampah di Silang Monas Barat, Jakarta Pusat, Rabu (31/12/2014).
"Kita menuju modernisasi armada pengelolaan kebersihan seperti kota-kota besar di dunia," imbuh pria yang karib disapa Tyas itu.
Tyas menerangkan, armada tersebut pertama kali akan diturunkan oleh Dinas Kebersihan DKI Jakarta pada perayaan Tahun Baru 2015, Jakarta Night Festival (JNF) yang berlangsung malam ini.
Kemampuan street sweeper ini dapat menyapu sampah sepanjang 15 km jalan per jam. Armada ini dilengkapi vakum cleaner untuk mengisap sumbatan sampah di saluran air dan pompa tekanan untuk membilas jalan dan trotoar.
"Selain menyapu sampah, alat ini juga membersihkan ranjau paku yang biasanya ditebar orang-orang tidak bertanggung jawab di sepanjang jalan," ujar Tyas.
Untuk mobil penyapu jalan jenis kecil, harganya Rp 2,8 miliar per unit. Total biaya yang dikeluarkan untuk 16 armada mencapai Rp 42 miliar. Sedangkan harga mobil penyapu jalan jenis besar per unit adalah seharga Rp 4,2 miliar atau Rp 25 miliar untuk 6 unit.
Total, Dinas Kebersihan DKI Jakarta menghabiskan Rp 67 miliar untuk membeli 21 unit mobil penyapu jalan guna membersihkan Ibukota. Bagaimana tampilan Jakarta pada Tahun Baru 2015? (Ndy/Yus)
Advertisement