Liputan6.com, Jakarta - Sepanjang 2014 beberapa lapas di Tanah Air kerap diterpa masalah. Banyak persoalan di dalam lapas ini membuat Menteri Hukum dan HAM Yasona Laoly angkat bicara.
Menurut Laoly ada beberapa hal yang menyebabkan masalah tersebut muncul. Namun, yang paling utama adalah soal kelebihan kapasitas.
"Sebenarnya (lapas di Indonesia) belum (baik), masalah kami yang paling utama adalah overcapaity (di dalam lapas)," sebut Yasona di Kantor Kemhumkam, Jakarta, Rabu (31/12/2014).
Politisi PDI-P ini, menegaskan sudah ada beberapa alternatif solusi demi menyelesaikan masalah overkapasitas. Salah satunya adalah dengan membangun lapas baru.
Tetapi, diakuinya pembangunan lapas baru bukan suatu perkara mudah. Pasalnya, rencana tersebut terganjal persoalan dana.
"Membangun lapas (baru) itu pasti tapi uang kita terbatas jadi harus ada terobosan," sambungnya
Bukan cuma overcapacity, masalah lain yang juga menjadi pemicu buruknya lapas di Indonesia adalah pengawas. Yosana menyebut pengawas lapas ada saat ini sedikit.
Oleh sebab itu lah, permasalahan seperti narapidana yang kabur atau perkelahian di dalam lapas acap kali terulang.
Untuk persoalan ini, Yasona ternyata sudah menemukan jalan keluarnya. Bahkan solusi ini demi memecahkan masalah sedikitnya pengawas lapas telah diutarakannya dalam rapat kabinet.
"Saya sampaikan di rapat kabinet di mana TNIÂ pensiun di usia 53 bisa menjadi petugas lapas tentunya di beri pelatihan terlebih dahulu," tandas dia. (Ein)
Menkumham: Overkapasitas Masalah Utama Lapas di Indonesia
Pembangunan lapas baru bukan suatu perkara mudah. Pasalnya, rencana tersebut terganjal persoalan dana.
Advertisement