Liputan6.com, Jakarta - Setelah melantik Kepala Staf Angkatan Laut yang baru, Presiden Jokowi melantik Luhut Panjaitan sebagai Kepala Staf Kepresidenan.
Penetapan tersebut sesuai Surat Keputusan Presiden Nomor 148 P Tahun 2014 tentang Kepala Staf Kepresidenan. "Bahwa saya untuk melakukan atau tidak melakukan sesuatu dalam jabatan ini tidak sekali-sekali menerima dari siapapun juga langsung ataupun tidak langsung sesuatu janji atau pemberian," kata Luhut dalam sumpah jabatannya di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (31/12/2014).
Pelantikan tersebut disaksikan Panglima Jenderal TNI Moeldoko dan Kapolri Jenderal Sutarman. Selain itu juga terlihat beberapa menteri Kabinet Kerja seperti Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri BUMN Rini Soemarno, dan Menko Perekonomian Sofyan Djalil.
Luhut adalah Menteri Perindustrian dan Perdagangan pada masa pemerintah Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur (1999-2001). Setelah pensiun dari militer pada 1999, ia menjadi duta besar RI untuk Singapura.
Ia merintis karir di dunia politik dan bisnis setelah lama bergelut di dunia militer. Luhut merupakan lulusan terbaik Akademi Militer angkatan 1970. Karier militernya banyak dihabiskan di Kopassus TNI AD.
Usai pemilihan presiden 2014, Luhut menjabat sebagai Ketua Dewan Penasehat Tim Transisi Pemerintahan Jokowi-JK.
Luhut Panjaitan Dilantik Jadi Kepala Staf Kepresidenan
Luhut adalah mantan Menteri Perindustrian dan Perdagangan RI pada masa pemerintah Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur (1999-2001).
Advertisement