Sukses

Kapolri: Duka AirAsia, Rayakan Tahun Baru jangan Hura-Hura

Sejauh ini Polri belum menemukan ancaman-ancaman keamanan dan ketertiban masyarakat di malam tahun baru. Terlebih ancaman teroris.

Liputan6.com, Jakarta - Pencarian pesawat AirAsia QZ8501 masih terus dilakukan. Hingga saat ini sudah 7 jenazah yang diduga adalah penumpang pesawat jurusan Surabaya-Singapura itu ditemukan.

Kini duka tengah menyelimuti keluarga korban. Untuk itu Kapolri Jenderal Polisi Sutarman mengimbau pada masyarakat Indonesia untuk tidak merayakan malam pergantian tahun 2014 ke 2015 secara hura-hura. Sebab, kini Indonesia tengah berduka cita dengan adanya kecelakaan pesawat AirAsia QZ 8501.

"Saya imbau Indonesia kini lagi berduka dengan adanya kecelakaan QZ 8501 agar masyarakat tidak terlalu berhura-hura dalam malam tahun baru. Saya kira itu lebih bijak," imbau Kapolri di Mabes Polri, Jakarta, Rabu (31/12/2014).

Mantan Kabareskrim itu mengingatkan, perayaan malam tahun tentunya sah-sah saja dilakukan. Tapi lebih eloknya dengan cara-cara yang menghormati pihak yang terkena musibah tersebut. "Dilakukan dalam cara-cara yang menghormati saudara-saudara kita yang mengalami musibah," tambah Sutarman.

Sementara itu, di lain sisi Sutarman juga mengatakan Polri siap mengamankan malam pergantian tahun. Dan sejauh ini, imbuh Sutarman, dalam surveillance Polri belum ada ancaman-ancaman keamanan dan ketertiban masyarakat di malam tahun baru tersebut. Terlebih ancaman teroris.

"Polri tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap sel-sel teroris yang mungkin akan lakukan aksinya pada malam tahun baru," ungkap Sutarman.

Menurutnya, aksi itu bisa saja dilakukan sel-sel teroris terhadap anggota Polri di lapangan, pos-pos polisi, termasuk pada kantor-kantor, pos pelayanan, tempat ibadah yang digunakan saat pergantian malam tahun baru. "Itu kita tingkatkan penjagaan," tutup Sutarman.