Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyatakan ungkapan dukacitanya atas munculnya berbagai bencana yang terjadi di Indonesia sepanjang 2014. Sebagai bentuk simpati dan ungkapan keprihatinan, Ahok merayakan malam pergantian tahun baru dengan berjalan kaki sambil membagikan lilin di sepanjang jalan Bundaran HI hingga kawasan Monas.
‎
"Untuk mendoakan yang mengalami musibah AirAsia kami akan jalan kaki menuju Monas, kita juga akan bagikan 5 ribuan lilin untuk mengenang tragedi AirAsia dan longsor Banjarnegara," ujar Ahok di rumah dinas Jalan Suropati, Jakarta Pusat, Rabu (31/12/2014) malam.‎
Walau tengah dirundung duka, Ahok mengaku pihaknya tidak akan melarang penggunaan kembang api dalam pesta perayaan pergantian tahun dalam acara Jakarta Night Festival (JNF). Menurut Ahok, penyalaan kembang api mempunyai simbol sebagai bentuk optimisme warga menghadapi tahun 2015. "Kita tidak bisa terus larut dalam dukacita. Kembang api kan simbol keyakinan dan optimisme," ucap dia.
Ahok pun tetap berharap, di tahun mendatang Indonesia dijauhi dari berbagai bencana dan musibah. Selain itu ia juga berharap Jakarta akan menjadi kota yang ramah bagi masyarakat.
"Di tahun 2015 jangan terjadi lagi hal yang sama. Kita doakan untuk tahun depan yang lebih baik. Harapan untuk Jakarta, semoga lebih tertib, transportasi harus lebih nyaman, jangan sampai ledek-ledekan, bus susah, jalan kaki susah," ujar Ahok.
‎
Ahok pun berjanji di hadapan ribuan warganya bahwa Pemprov DKI akan meningkatkan pelayanan publik di tahun 2015.
"Tahun depan kita mulai konsep pelayanan baru pada warga Jakarta, kalau ada masalah apa saja sampaikan, masalah izin apa aja di sana. Biarkan kami yang pusing kalau urusan surat-menyurat, kan selama ini Saudara yang pusing, jadi biarkan kami yang pusing," ucap Ahok. (Ado/Ans)
Prihatin Banyaknya Bencana, Ahok Bagikan Ribuan Lilin
Ahok merayakan malam pergantian tahun baru dengan berjalan kaki sambil membagikan lilin di sepanjang jalan Bundaran HI hingga Monas.
Advertisement